UN 2026, Komisi X Minta Gunakan Sistem Digital

Ilustrasi Net--

BACAKORANCURUP.COM - Terkait dengan rencana penerapan ujian nasional (UN) di tahun 2026, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani menyarankan agar pelaksanaan UN mendatang bisa dilakukan dengan sistem digital.

Karena menurutnya, sistem tersebut diharapkan dapat mengurangi potensi kecurangan yang terjadi seperti di masa lampau.

"Kami sudah sampaikan ke Mendikdasmen, silahkan laksanakan ujian nasional, akan tetapi jangan pakai format lama atau cara manual," ucap Lalu dikutip dari laman resmi DPR, Sabtu (11/1/2025).

Lalu juga menjelaskan, sistem UN menggunakan kertas soal membutuhkan proses cetak yang cukup rumit dan memakan biaya yang cukup besar.

BACA JUGA:Komisi X Imbau Tak Ada Lagi Siswa SD Dihukum Gegara Nunggak Bayar SPP

BACA JUGA:Provinsi Baru Ini Siap Tampung 1 Juta Penduduk yang Keluar dari Kalimantan Tengah, Ada 5 Kabupaten yang Lepas!

Selain dari percetakannya, proses distribusi soal ke semua penjuru Indonesia dinilai memakan waktu serta membutuhkan pengawalan yang ketat dari pihak kepolisian.

Pengawalan dimulai dari percetakan, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, bahkan sampai tingkat sekolah.

"Makanya, kami minta jangan menggunakan sistem yang lama. Cara manual itu harus ditinggalkan," ujarnya.

Untuk itu, dirinya meminta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) harus menyiapkan anggaran yang cukup untuk melaksanakan UN. Utamanya untuk memenuhi kebutuhan sarana prasarana digital secara matang sebelum UN dilaksanakan jika memang ingin dilaksanakan secara digital.

"Jaringan IT harus betul-betul dipikirkan dan disiapkan sejak sekarang, sehingga nanti UN digital bisa dilaksanakan dengan baik. Jangan sampai persoalan yang pernah terjadi pada pelaksanaan asesmen nasional terulang dalam UN nanti," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof Abdul Mu'ti memberi sinyal UN akan kembali diadakan. Walaupun begitu, Prof. Abdul Mu'ti b UN tidak akan digelar pada tahun 2025.

"Ujian nasional sudah siap sebenarnya secara konsep, tapi 2025 ini belum kita laksanakan," ujar Abdul di kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Senin (30/12/2024).

Tag
Share