Bulan Ramadan Jadi Momen Pembelajaran Karakter Siswa
Aktivitas siswa SDN 48 RL pada Ramadan tahun lalu.-DOK/CE -
Curupekspress.bacakoran.co - Sekolah Dasar Negeri (SDN) 48 Rejang Lebong melalui momentum kegiatan belajar mengajar pada bulan Ramadan 1445 Hijriyah 2024 masehi yang tiba pada pertengahan Maret tahun ini sebagai pendidikan karakter, serta menanamkan sikap toleransi bagi seluruh siswanya.
Pasalnya Sekolah yang berada di Desa Sindang Jati Kecamatan Sindang Kelingi yang mendapat julukan sebagai desa pancasila ini mayoritas masyarakat di desa tersebut memiliki kepercayaan dan kebudayaan yang beraneka macam (Pluralisme) yakni Islam, Kristen dan Budha.
Kepala SDN 48 Rejang Lebong, Mulyadi S Pd meskipun di sekolahnya tidak semua siswanya menganut ajaran agama Islam, akan tetapi pihaknya masih melaksanakan kegiatan pesantren kilat setiap bulan ramadhan, yang mana kegiatan tersebut tidak hanya diikuti oleh siswa yang beragama islam saja, akan tetapi juga diikuti oleh oleh siswa yang beragama kristen dan juga budha, disekolah tersebut.
"Dengan mendapat dukungan dari seluruh dewan guru serta masyarakat setempat, sudah menjadi menjadi adat serta kebiasaan pada saat bulan puasa serta kegiatan keagamaan lainnya kami selalu merayakannya dan kebiasaan ini tidak hanya terjadi di lingkungan sekolahnya saja, akan tetapi sudah tertanam didalam kehidupan masyarakat," ujar Kepsek.
BACA JUGA:Puluhan Siswa SMK di Rejang Lebong Diproyeksikan Melanjutkan Karir di Luar Negeri!
BACA JUGA:Bupati Diusulkan Terima Bintang Darma Bakti Kepramukaan
Dikatakan Kepsek, Melalui momentum ramadhan tahun ini pihaknya akan kembali melaksanakan ceramah agama, melaksanakan kegiatan membaca alquran, serta melaksanakan hafalan surat surat pendek bagi siswa muslim, serta menonton kisah para nabi dan juga film - film motivasi lainya.
"Semua rangkaian kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh siswa kami, tidak hanya bagi yang beragama Islam akan tetapi juga diikuti oleh guru yang beragama kristen dan budha di sekolah kami," jelasnya.
Hal tersebut merupakan suatu kebeanggaan bagi dirinya bisa memimpin sekolah yang bisa selalu hidup rukun dan damai meskipun mempunyai masyarakat yang multikulturalisme
Dan pihaknya berharap melalui momen bulan ramadhan tahun ini bisa menjadikan kesempatan untuk menumbuh serta memupuk rasa toleransi tersebut terhadap siswanya supaya nantinya bisa menjadi generasi penerus bangsa yang menjunjung sikap saling menghargai, saling menghormati serta saling membantu antar sesama.
"Harapan kami semoga kebiasaan tersebut bisa tertanam di dalam setiap karakter siswa kami, dan suatu perbedaan tersebut bukan lah suatu kekurangan akan tetapi merupakan suatu kekuatan dan kelebihan untuk bisa saling melengkapi," terangnya. (CE6)