3. Gunakan Bahasa Tubuh yang Terbuka
Bahasa tubuh adalah bagian penting dalam komunikasi. Saat berbicara, usahakan untuk terlihat santai namun percaya diri. Gunakan gerakan tangan yang alami untuk menegaskan poin-poin yang kamu sampaikan.
Pertahankan kontak mata, tersenyumlah, dan hindari melipat tangan atau postur tubuh yang terkesan tertutup, karena ini dapat menunjukkan bahwa kamu kurang terbuka.
4. Bicaralah dengan Intonasi yang Bervariasi
Suara yang monoton dapat membuat orang cepat bosan. Cobalah untuk menggunakan intonasi suara yang lebih dinamis sesuai dengan isi pembicaraan.
Misalnya, saat menyampaikan bagian yang menarik, kamu bisa menaikkan nada suara agar orang lain semakin tertarik. Saat membicarakan hal-hal serius, turunkan sedikit nada agar pesanmu terdengar lebih kuat.
5. Gunakan Kata-Kata yang Mudah Dipahami
Hindari penggunaan kata-kata yang terlalu teknis atau sulit dipahami, terutama jika audiens tidak terbiasa dengan istilah tersebut. Pilihlah kata-kata yang sederhana namun efektif dalam menyampaikan pesan.
Jika perlu menggunakan istilah yang kurang umum, pastikan untuk memberikan penjelasan singkat agar semua orang mengerti.
6. Perhatikan Kecepatan Bicara
Bicara terlalu cepat dapat membuat orang kesulitan memahami apa yang kamu sampaikan. Sebaliknya, bicara terlalu lambat bisa membuat mereka merasa bosan.
Usahakan untuk menemukan kecepatan bicara yang nyaman, tidak terlalu cepat namun tetap jelas. Berikan jeda setelah menyampaikan poin penting, sehingga pendengar memiliki waktu untuk mencerna informasi tersebut.