BACAKORANCURUP.COM - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Bengkulu segera mengadakan operasi pasar (OP) dalam upaya menstabilkan harga komoditas pangan strategis di Kota Bengkulu. Kegiatan ini direncanakan berlangsung hingga awal Desember 2024 dan dilakukan menyusul kenaikan harga sejumlah bahan pokok seperti daging ayam, yang saat ini mencapai sekitar Rp 40 ribu per kilogram.
Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Disperindag Kota Bengkulu, Erika Ariesanti mengungkapkan, kenaikan harga komoditas pangan strategis sebagian besar disebabkan oleh masalah distribusi. Kondisi tersebut mendorong Disperindag segera melakukan langkah- yang diperlukan guna menekan lonjakan harga.
"Beberapa komoditas pangan strategis di Kota Bengkulu mengalami kenaikan harga akibat keterlambatan distribusi, kami akan segera melaksanakan operasi pasar," jelas Erika, Senin 28 Oktober 2024.
Operasi pasar yang direncanakan akan mengadopsi dua pola, yakni melalui kendaraan pick up yang akan berkeliling di beberapa lokasi strategis. Dalam operasi tersebut, kendaraan pick up akan membawa barang-barang subsidi yang terdiri dari beras, minyak goreng, telur, cabai, dan bawang.
"Kami berharap dengan adanya operasi pasar ini, masyarakat dapat memperoleh bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau," tambah Erika.
Selain menggunakan kendaraan pick up, Disperindag Kota Bengkulu juga akan mengadakan bazar di setiap kecamatan menjelang perayaan Hari Raya Natal. Di bazar tersebut, masyarakat akan menemukan berbagai bahan pokok yang dijual dengan harga subsidi, seperti tepung dan gula.
BACA JUGA:Laporan Perkara Pelanggaran Pilgub Bengkulu Dihentikan, Tidak Terbukti
BACA JUGA:Dari Latihan Lapangan Korem 041/Gamas Menuju Pilgub Bengkulu Berakhir Damai
"Kegiatan bazar ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan," tambah Erika. Erika juga menuturkan, pelaksanaan operasi pasar itu menunggu progres dan proses pencairan dana untuk pelaksanaan operasi pasar ini. Sehingga kegiatan itu bisa dilaksanakan dalam bulan ini.
"Kami masih menunggu proses pencairan untuk memulai kegiatan ini. Jika berjalan sesuai rencana, operasi pasar akan dimulai bulan ini," katanya.
Dalam pelaksanaannya, operasi pasar ini akan menyasar beberapa titik di Kota Bengkulu yang dinilai memiliki kebutuhan akan bahan pokok dengan harga terjangkau. Strategi tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat dari berbagai kalangan untuk mendapatkan bahan pangan pokok dengan harga yang stabil.
"Kami akan memilih lokasi-lokasi yang strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat," ujar Erika. Masyarakat pun menyambut baik rencana ini. Salah seorang warga Bengkulu, Dedi (34), mengaku kenaikan harga bahan pokok, terutama daging ayam, cukup memberatkan.
"Kami berharap operasi pasar ini bisa segera terlaksana dan membantu kami memenuhi kebutuhan dengan harga yang lebih murah," ujar Dedi.