Alihkan perhatian dari perilaku negatif dan berikan pujian saat anak berperilaku baik. Ini akan meningkatkan rasa percaya diri mereka dan memotivasi mereka untuk berbuat lebih baik. Pujian yang tulus lebih efektif dibandingkan dengan kritik yang sering.
5. Berikan Contoh yang Baik
Anak-anak belajar dari contoh yang diberikan oleh orang dewasa. Tunjukkan bagaimana menghadapi konflik dan emosi dengan cara yang positif. Modelkan komunikasi yang baik dan cara menyelesaikan masalah tanpa kemarahan.
6. Terapkan Disiplin yang Positif
Alih-alih menghukum dengan marah, terapkan disiplin yang positif. Diskusikan konsekuensi dari tindakan mereka dengan cara yang tenang dan logis. Ini membantu anak memahami sebab-akibat tanpa merasa tertekan.
7. Ciptakan Rutinitas yang Konsisten
Rutinitas memberikan anak rasa stabilitas. Dengan memiliki jadwal yang konsisten untuk aktivitas sehari-hari, anak akan merasa lebih aman dan terhindar dari kecemasan yang bisa muncul akibat ketidakpastian.
8. Berikan Waktu untuk Bermain
Aktivitas bermain sangat penting bagi perkembangan mental anak. Waktu bermain dapat membantu anak mengekspresikan diri, mengurangi stres, dan membangun hubungan sosial. Dorong mereka untuk berinteraksi dengan teman sebaya dan terlibat dalam kegiatan yang mereka nikmati.
9. Libatkan Profesional Jika Diperlukan
Jika Anda merasa bahwa masalah mental anak cukup serius, jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional, seperti psikolog atau konselor anak. Mereka dapat memberikan strategi dan dukungan yang lebih spesifik sesuai kebutuhan anak.