BACAKORANCURUP.COM - Baik calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, dan Calon Gubernur nomor urut 03, Pramono Anung, sama-sama berjanji memiliki rencana untuk menata ulang permukiman padat penduduk agar lebih manusiawi.
Pernyataan ini disampaikannya saat mengunjungi permukiman di Jalan Bojong Kavling, Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Kamis 7 November 2024.
"Saya sudah mengamati beberapa wilayah yang padat. Nanti akan ditata ulang dengan keilmuan arsitektur. Mudah-mudahan akan lebih manusiawi," ujar Ridwan Kamil.
Penataan permukiman padat penduduk juga menjadi salah satu agenda yang disampaikan oleh calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, pada kunjungannya ke wilayah Taman Sari, Jakarta Barat, pada 10 Oktober 2024.
Pramono menyatakan bahwa banyak kawasan yang tidak memiliki akses terhadap cahaya matahari, dan infrastruktur dasar seperti MCK yang belum memadai.
"Hampir semua daerah yang padat penduduk, ada tempat-tempat yang selalu tidak bisa melihat matahari. Tadi tidak bisa melihat matahari, tetapi MCK-nya lebih lumayan dari Tanah Abang yang kemarin saya kunjungi. Di sana juga tidak melihat matahari, tapi MCK-nya menyedihkan banget," kata Pramono.
Ia juga menekankan pentingnya penataan rumah-rumah yang sudah lama tidak mendapatkan perawatan, seperti di Tanah Abang yang telah lebih dari 30 tahun tidak diperbaiki.
Terkait rencana penataan permukiman ini, pengamat arsitektur dan tata kota, Teguh Aryanto, menyatakan bahwa penataan kawasan kumuh adalah salah satu tugas utama bagi gubernur dan wakil gubernur Jakarta terpilih.
Menurutnya, kawasan kumuh merupakan inti dari masalah tata kota di Jakarta.
BACA JUGA:Pemerintah Mau Bangun Sekolah Khusus untuk Korban Kekerasan
BACA JUGA:Presiden Boleh Berkampanye, Ini Kata PDIP
"Penataan kawasan kumuh harus menjadi perhatian utama dalam hubungannya dengan tata kota, karena di situlah letak utama masalah Kota Jakarta," kata Teguh yang juga menjabat sebagai Sekretaris Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta saat dikonfirmasi, Senin, 11 November 2024.
Teguh juga menambahkan bahwa Pemprov DKI harus mengutamakan keadilan dengan melibatkan masyarakat dalam perencanaan tata kota.
"Pemprov harus melibatkan masyarakat dan asosiasi terkait dalam perencanaan tata kota. Zonasi yang terencana, transportasi publik yang menjangkau semua area, ruang terbuka hijau yang perlu ditingkatkan," jelasnya. Dia berharap agar gubernur yang terpilih dapat segera menyelesaikan masalah tata kota di Jakarta, yang sudah menjadi persoalan besar selama bertahun-tahun.
"Semoga gubernur yang terpilih dapat segera menuntaskan semua problem tatakota di Jakarta," tutupnya.