BACAKORANCURUP.COM- Penentuan gelar juara dunia MotoGP 2025 akan berlangsung pekan ini di sirkuit Barcelona, Spanyol, 16-17 November 2024. Duel sengit antara sang juara bertahan Francesco Bagnaia dengan Jorge Martin diprediksi bakal hingga balapan di hari Minggu 17 November 2024.
Hal tersebut karena Pecco Bagnaia harus mengejar selisih 24 poin dari Jorge Martin juga ingin mempertahankan gelar juatanya.
Dengan selisih 24 poin dari Jorge Martin, tentunya Bagnaia hanya memiliki 37 poin yang masih tersedia selama Sprint dan Grand Prix di Barcelona.
"Misi saya adalah memenangkan kedua balapan, menang pada hari Minggu, lalu apa yang akan terjadi, biarlah terjadi," kata Bagnaia pada malam menjelang acara.
Tapi, hintung-hitungannya adalah jika Bagnaia mampu memenangi kedua balapan, ia juga harus membutuhkan beberapa pembalap lain finish di depan Martin. Masalah bagi Bagnaia adalah tidak seorang pun yang dapat mendekati pemimpin klasemen selama Grand Prix Catalunya bulan Mei.
"Pada bulan Mei kami finis pertama, kedua, dan ketiga tertinggal 11 detik, jadi kami kembali menunjukkan bahwa kami berada di level yang berbeda," ungkap Bagnaia.
"Namun, saya sangat berharap ada orang lain yang akan ikut bersaing,” tambahnya.
Selain itu, agar target untuk mempertahankan gelar juara dunianya tercapai, Pecco Bagnaia berharap bisa memanfaatkan tekanan untuk tidak melakukan kesalahan.
Namun, pembalap berusia 27 tahun itu menyoroti betapa mudahnya membuat kesalahan dengan begitu banyak variabel berbeda akhir pekan ini. Pertarungan final jorge martin vs francesco bagnaia di seri terakhir -motogp-x.com
BACA JUGA:Lionel Messi Cs Keok di Stadion Defensores del Chaco
BACA JUGA:Akun IG Ole Romeny Diserbu Suporter Timnas Indonesia
“Sulit karena kami balapan di lintasan yang mana kami bisa menghadapi situasi yang lebih sulit,” ungkapnya.
"Cuacanya dingin, kami punya empat ban depan yang berbeda, tiga ban belakang. Lebih banyak pembalap yang cepat di sini karena lintasannya tidak mudah, jadi harus berhati-hati dengan ban dan kami tahu betul bahwa Aprilia dan KTM cepat di sini,” tuturnya.
“Jadi, kami bisa saja punya lebih banyak pesaing dan kesalahan-kesalahan kecil bisa membuat Anda jatuh seperti yang saya alami di Malaysia.
“Saya melakukan hal yang biasa dan saya kehilangan 12 poin seperti ini. Jadi, sangat mudah untuk menang atau kalah. Saya pikir semuanya bisa terjadi.”