Bohemian Blangkon, Oleh: Dahlan Iskan

Jumat 15 Nov 2024 - 21:00 WIB
Reporter : Gale
Editor : Radian

Sedang Bohemian Rhapsody versi Dewa terus beredar sampai sekarang. Kabarnya karena memang sudah dapat izin resmi dari manajemen The Queen. 

Begitu banyak versi Bohemian Rhapsody yang dinyanyikan penyanyi Indonesia. Termasuk oleh Once –mantan vokalis Dewa yang kini jadi anggota DPR dari PDI Perjuangan. Nama aslinya Anda sudah tahu: Elfonda Mekel. Dari Dapil Jakarta. 

Tapi rasanya Anda sepakat: justru Tony Wenas-lah yang mampu menyanyikan Bohemian Rhapsody dengan suara yang paling mirip Freddy Mercury. 

Tony justru bukan penyanyi profesional. Jabatan Tony saat ini adalah direktur utama perusahaan Indonesia-Amerika: PT Freeport. 

Mungkin Tony pernah di persimpangan jalan: pilih jadi penyanyi dan pianis atau jadi ahli keuangan perusahaan. Rupanya dua-duanya bisa jalan bersama. Sambil jadi Dirut PT Freeport ia terus menyanyi dan main piano.  

Saya pun mencoba menelusuri kiriman video parodi Bohemian Rhapsody yang beredar sekarang ini. Tentu penelusuran saya sangat terbatas. Dari jauh. Dari New York. Gagal. 

Yang ingin saya tahu: apakah versi "asu" itu sudah seizin Queen. Ini kan untuk politik. Anti Jokowi. 

Apakah tidak ada pejabat dari Queen yang akan datang ke Jakarta. Untuk melarang peredaran lagu yang lagi-lagi tanpa seizinnya. Atau jangan-jangan sudah dapat izin. 

Saya tidak berhasil menelusuri itu. Sulitnya lagi saya benar-benar tidak kenal siapa saja yang tampil di video itu. Pergaulan saya, di kalangan musik, sangat terbatas. Saya hanya kenal Inul Daratista –karena sering makan di resto Korean Food miliknyi di SCBD: Yongdairi. Atau Ahmad Dhani. 

Pernah ke rumahnya. Atau Ari Lasso –yang pernah jadi vokalisnya Dewa 19, sebelum digantikan Once. Atau Yuni Shara dan adiknya sesama orang Jatim. Atau Judika yang pernah sama-sama ke Danau Toba saat konvensi. Dan beberapa lagi. 

Tapi saya tidak kenal siapa saja yang di video Bohemian Rhapsody a la Jawa itu. Dugaan saya langsung ke Yogyakarta. Mana ada kreativitas "asu" seperti itu kalau tidak dari Yogyakarta. 

Maka saya hubungi Butet Kartaredjasa. Si raja "asu" dari Yogyakarta. Saya pikir ini pasti bagian dari pentas teater terbarunya berjudul Putra Sang Maestro. Yang juga akan dibintangi Cak Lontong. 

Butet pernah mengirimi saya poster promosi Putra Sang Maestro. Sebelum saya berangkat ke Amerika. Maksudnya: agar saya nonton. 

Saya minta maaf tidak akan bisa beli tiketnya. Di tanggal pentas itu saya sudah ke Tiongkok. 

"Apakah Bohemian Rhapsody Jawa itu kelompok Anda? Bagian dari Putra Sang Maestro?” tanya saya ke Butet. 

"Bukan". 

Kategori :

Terkait

Jumat 15 Nov 2024 - 21:00 WIB

Bohemian Blangkon, Oleh: Dahlan Iskan

Kamis 14 Nov 2024 - 20:52 WIB

Halaman Belakang, Oleh: Dahlan Iskan

Rabu 13 Nov 2024 - 18:32 WIB

Doktor Irwan, Oleh: Dahlan Iskan

Selasa 12 Nov 2024 - 22:20 WIB

Kawin Thinking, Oleh: Dahlan Iskan

Senin 11 Nov 2024 - 21:30 WIB

Dangkal Dalam, Oleh: Dahlan Iskan