5. Tetapkan Batasan
Terkadang, cara terbaik untuk menghadapi orang yang selalu merasa benar adalah dengan menetapkan batasan. Jika mereka terus-menerus mengabaikan pendapat orang lain atau memaksakan kehendak, tentukan kapan saatnya untuk berhenti mendiskusikan suatu topik. Sampaikan dengan tegas, namun tetap sopan, bahwa Anda tidak ingin memperpanjang perdebatan yang tidak produktif.
6. Fokus pada Solusi, Bukan Menang-Kalah
Orang yang selalu merasa benar sering kali melihat diskusi sebagai "menang atau kalah." Agar lebih bijak, cobalah mengarahkan percakapan menuju solusi daripada fokus pada siapa yang benar. Dengan pendekatan ini, Anda bisa bekerja sama tanpa menimbulkan rasa persaingan atau kebencian.
7. Cari Momen yang Tepat untuk Berbicara
Jangan langsung menanggapi mereka saat suasana sedang tegang atau panas. Tunggulah hingga suasana lebih tenang. Dalam keadaan yang lebih santai, mereka akan lebih mungkin untuk mendengarkan pandangan Anda tanpa merasa defensif.
8. Tetap Percaya Diri dengan Pendapat Sendiri
Menghadapi orang yang keras kepala kadang dapat membuat kita meragukan diri sendiri. Jika Anda yakin dengan pendapat atau argumen Anda, tetaplah teguh dan percaya diri. Namun, ingat untuk tidak mengungkapkannya dengan cara yang arogan atau memicu konflik.
9. Belajar untuk Melepaskan
Tidak semua perdebatan perlu diakhiri dengan satu pihak yang “menang.” Jika Anda telah mencoba berbagai cara dan tetap tidak mendapatkan hasil, mungkin sudah saatnya untuk melepaskan. Mengorbankan kedamaian pikiran demi membuktikan siapa yang benar sering kali bukan solusi yang bijak.
10. Berikan Contoh dengan Tindakan
Jika kata-kata Anda tidak dihiraukan, cobalah memberi contoh melalui tindakan. Tunjukkan hasil yang positif dari pendapat atau tindakan Anda. Terkadang, hasil nyata dapat lebih mudah diterima daripada sekadar argumen.