BACAKORANCURUP.COM - Rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Rejang Lebong, Senin 17 November 2024 menyikapi situasi musim penghujan yang berpotensi menimbulkan bencana alam. Yan hal itu juga akan berdampak pada pendistribusian pangan atau bahan pokok antar daerah.
Hal ini sebagaimana dikatakan Anggota TPID Rejang Lebong, Beni Ardiansyah yang diwawancara usai mengikuti rakor bersama Kemendagri secara virtual.
"Dalam rapat TPID kali ini, kita membahas mengenai dampak antisipasi bencana alam yang bisa terjadi akibat dari musim penghujan yang sekarang sedang berlangsung," ucapnya.
Bukan tanpa alasan, antisipasi bencana alam menjadi fokus pembahasan Kemendagri bersama TPID, karena mengingat dalam mendistribusikan bahan pokok pun harus melintasi jalur darat maupun jalur perairan.
BACA JUGA:Musim Hujan, Ini Penyakit yang Harus Diwaspadai!
BACA JUGA:Tips Jadi Pendengar yang Baik untuk Pacar
"Apabila pendistribusiannya terhambat akibat terdampak bencana alam, maka persediaan suatu bahan pokok di suatu daerah akan menipis yang akhirnya harga-harga pun mulai naik. Angka inflasi pun jadi naik lagi," jelasnya.
Maka sebelum hal itu terjadi, Beny menuturkan, Kemendagri bersama TPID di masing-masing daerah mulai melakukan persiapan antisipasi bencana alam serta langkah yang perlu diambil apabila bencana alam itu terjadi di suatu daerah.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, pada posisi saat ini inflasi daerah di Kabupaten Rejang Lebong sejak awal bulan November kemarin terpantau angka inflasinya stabil tanpa adanya lonjakan ataupun kenaikan.
"Dan bukan cuma kita di Rejang Lebong saja, tapi di seluruh daerah di Indonesia. Dari peta atau grafik yang dibuat oleh Kemendagri pun kita tidak masuk dalam jajaran grafik itu, karena di grafik tersebut pemetaan daerah-daerah yang angka inflasinya mendapat perhatian Kemendagri," terangnya.
Meski demikian, lanjut dia, TPID tetap diminta untuk rutin secara berkala melakukan pemantauan harga-harga bahan pokok, jika suatu waktu terjadi lonjakan harga.
"Kalau pemantauan harga-harga bahan pokok di pasaran itu tetap kita lakukan melalui tim," tukasnya.