Pengurangan bobot motor dari 157 kg menjadi 152 kg.
Pengurangan kapasitas bahan bakar dari 22 liter menjadi 20 liter untuk Grand Prix dan dari 12 liter menjadi 11 liter untuk Sprint Race.
Pembatasan penggunaan perangkat elektronik dan aerodinamika.
//Rencana Comeback
Presiden Suzuki, Toshihiro Suzuki, mengungkapkan bahwa kembalinya mereka ke MotoGP bukan sekadar nostalgia, melainkan untuk meraih kemenangan.
Namun, ada syarat penting yang harus dipenuhi: memperkuat posisi Suzuki di pasar global terlebih dahulu.
“Kami akan kembali ke balapan dan melakukannya untuk menang. Namun, sebelum itu, kami harus menyelesaikan masalah kami di pasar. Suzuki harus memperluas lini produknya untuk memenuhi harapan pelanggan,” ujar Toshihiro Suzuki dalam wawancara dengan Corriere dello Sport.
Langkah itu terlihat pada pabrik Suzuki di Bekasi, Indonesia, yang memproduksi motor sport GSX-R125 untuk pasar ekspor Eropa.
Hal itu menunjukkan fokus Suzuki tidak hanya pada balapan, tetapi juga pada penguatan sektor bisnis mereka.
Optimisme di 2027
Dengan visi yang jelas dan rencana matang, Suzuki Factory tampaknya siap kembali merebut tempatnya di ajang MotoGP.
Regulasi baru yang lebih ramah lingkungan dan tantangan baru di lintasan balap akan menjadi ujian bagi pabrikan asal Hamamatsu, Jepang, ini.
Jika semua berjalan sesuai rencana, tahun 2027 bisa menjadi momen kebangkitan Suzuki Factory di dunia balap kelas premier.