Walk Out, Oleh: Dahlan Iskan

Senin 02 Dec 2024 - 21:32 WIB
Reporter : Gale
Editor : Radian

Waktu kampanye pun banyak acara yang disiapkan oleh kelompok masyarakat sendiri. Legalisasi minyak mentah dari sumur tua itu memang menyangkut nasib puluhan ribu rakyat Muba. Mereka merasa semua itu berkat jasa Toha.

Toha juga orang yang berjuang untuk keluarga. Ia anak nomor tiga dari sembilan bersaudara. Kakaknya sudah menikah sehingga punya tanggungan keluarga. Enam adiknya harus sekolah.

Maka begitu tamat SMP Toha memutuskan untuk bekerja. Apa saja. Termasuk membantu ayah mencari kayu di hutan. Berbulan-bulan kayu itu tidak menghasilkan uang. Harus terkumpul banyak dulu. Lalu dijadikan lanting --diikat-ikat di atas sungai. Lanting itu dihanyutkan di sungai Musi sampai ke Palembang.

Di kota besar itulah kayu dijual. "Satu tahun dapat uang satu kali," kenang Toha. "Biarlah saya tidak sekolah. Yang penting semua adik saya bisa terus sekolah," ujar Toha.

Setelah adik-adiknya jadi sarjana, dan setelah menjadi staf lokal kami, Toha ingin sekolah. Maka ia ikut program Paket C tingkat SMA. Lulus. Dengan ijasah Paket C itu Toha kuliah. Di salah satu universitas swasta di Palembang. Jadilah Toha sarjana hukum.

Toha akan terus ingat apa yang menyebabkan ia walk out. Yakni soal pemerintahan yang bersih. Sebentar lagi Toha sendirilah pemerintahan Muba itu.

Kategori :

Terkait

Rabu 11 Dec 2024 - 20:18 WIB

Tolak Bom, Oleh: Dahlan Iskan

Selasa 10 Dec 2024 - 18:44 WIB

CREW Beras, Oleh: Dahlan Iskan

Senin 09 Dec 2024 - 18:29 WIB

Maulana Kabbani, Oleh: Dahlan Iskan

Minggu 08 Dec 2024 - 17:21 WIB

Restitusi Berduit, Oleh: Dahlan Iskan

Jumat 06 Dec 2024 - 20:00 WIB

Harimau Lapar, Oleh: Dahlan Iskan