Agung Laksono Tanggapi Santai Tudingan JK, Soal Pecah Belah Golkar dan Kosgoro

Kamis 12 Dec 2024 - 16:50 WIB
Reporter : Gale
Editor : meyin

BACAKORANCURUP.COM - HR Agung Laksono menanggapi santai tudingan Jusuf Kalla usai terpilih sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) pada Musyawarah Nasional XXII PMI, Minggu 8 Desember 2024 kemarin.

Saat itu Jusuf Kalla menuding bahwa pencalonannya sebagai Ketua Umum PMI tindakan ilegal dan bahkan JK  menudingnya hobby pecah belah Partai Golkar dan Kosgoro.

Agung mengaku dirinya tidak berambisi memimpin PMI. Tetapi tentu tidak menolak saat ada pihak yang memintanya menjadi calon ketua umum (caketum) PMI Pusat.

"Saya itu dicalonkan, dan siap menerima  setelah mendengar berbagai hal dan informasi tentang PMI sejak dipimpin Pak JK. Bahkan sebelum munas saya sudah sowan memberitahu akan maju jadi Ketum PMI ke beliau (Jusuf Kalla)," katanya di Hotel Menara Peninsula, Slipi Jakarta Barat, Senin 9 Desember 2024 petang.

Puluhan pengurus PMI dari Provinsi, Kabupaten dan Kota pun hadir dan berkumpul membicarakan manuver JK yang tetap ngotot dan bernafsu pimpin PMI sampai empat periode. 

Agung tidak terlalu memasalahkan ucapan JK. "Saya tetap hormat kepada beliau, yang pernah jadi komandan saya," tambah Agung tersenyum.

Jusuf Kalla pernah duduki jabatan wakil presiden dan Ketua Umum Partai Golkar. Agung pun pernah jadi wakil ketua umum partai Golkar dan Menko Kesra.

Oleh sebab itu ia menepis pernyataan punya kebiasaan memecah Golkar dan bikin tandingan Kosgoro dan itu dianggap memang hobinya. "Saya tidak ingin tanggapi semua apa yang Pak JK sampaikan. Biarlah masyarakat yang menilainya," ujarnya di sela banyak pengurus PMI dari luar Jakarta minta berforo bersama.

BACA JUGA:Total 28 Petugas TPS Meninggal Dunia

 

Dibantah Mentah-mentah

 

Tentang tudingan Jusuf Kalla yang menganggap aksi yang dilakukan Agung merupakan bentuk pengkhianatan, dibantah mentah-mentah Mercy M.F. Rampengan.

Pimpinan PMI dari Sulawesi  Utara  ini mengatakan. "Apa nggak salah Pak JK omong begitu? " 

Diceritakan dulu saat JK ingin maju lagi jadi ketua umum PMI Pusat juga minta kami konsolidasi. Termasuk menghapus masa jabatan ketua umum. Jadi jangan dibatasi. 

Kategori :