Suzuki S-Presso versi 2023, belum lama diluncurkan di Tanah Air, tepatnya pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) lalu. Kehadirannya juga secara tak langsung menjadi pengganti Wagon R yang sebelum bermain di segmen LCGC di Indonesia. Secara dimensi, S-Presso memiliki panjang 3.565 mm, lebar 1.520 mm dan tinggi 1.565 mm, dengan wheelbase 2.380 mm. Meski memiliki bentuk yang kecil, membuat mobil ini kerap mendapat cibiran warganet yang dinilai kurang pas dengan selera Tanah Air. Padahal, mobil mungil dari Suzuki ini bisa tampil beda layaknya mobil cabriolet atau atap terbuka.
Seperti modifikasi yang ditampilkan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) pada di Fashion Atrium, Pakuwon Mall Surabaya. Dalam pameran itu, tim Suzuki memamerkan S-Presso dengan atap terbuka sehingga menghasilkan visual mobil cabriolet, namun tetap menggunakan empat pintu. Berdasarkan akun TikTok UMC Suzuki, Rabu (27/12/2023), perubahan yang paling mencolok adalah hilangnya atap pada Suzuki S-Presso. Terlihat pilar C dihilangkan, diganti dengan roll bar pada sisi kiri dan kanan. Sementara di pilar B, tampak tiang yang melintang dengan tambahan aksen berwarna orange.
Pada bagian fascia, gril custom berwarna hitam dengan emblem ’S’ sukses membuat tampilannya lebih sederhana namun sporty. Berbeda dari standar bawaan pabrik yang menggunakan aksen krom. Lampu utama juga tampak mengalami perubahan dengan bentuk C-Shape. Sementara pada bagian bumper terlihat masih menggunakan standar pabrikan, hanya saja telah dicat ulang dengan kelir anti-lecet. Berlanjut ke bagian samping, S-Presso cabriolet tampak kekar dengan pelek HSR yang dibalut ban reli. Side body moulding menggunakan aksen oranye yang senada dengan pilar B. Adapun di bagian buritan, pintu bagasi dimodifikasi dari cara membuka yang sebelumnya ke atas, kini menjadi ke bawah. Sedangkan untuk bagian stop lamp dan bumper tampak tidak ada ubahan dari varian standar.
Modifikasi tidak hanya dilakukan pada sektor eksterior, bagian interior juga tak luput dari ubahan. Tampilannya lebih elegan berkat penggunaan leather seat dan aksen berwarna oranye. Bangku baris kedua menggunakan desain captain seat, tidak menyambung seperti varian standar. Sayangnya, S-Presso cabriolet ini masih sekedar konsep untuk kebutuhan pameran. Tidak dijual secara resmi oleh Suzuki. Kendati demikian, modifikasi ini bisa menjadi inspirasi bagi pemilik Suzuki S-Presso yang ingin punya tampilan beda.