Dansa 90, Oleh: Dahlan Iskan

Jumat 10 Jan 2025 - 19:16 WIB
Reporter : Gale
Editor : Radian
Dansa 90, Oleh: Dahlan Iskan

Ferry-lah yang lantas mengusulkan nama Kwik Kian Gie menjadi pemimpin kantor dagang di Belanda. Bung Karno setuju.

Berangkatlah Kwik ke Belanda. Istrinya senang. Mereka akan sama-sama kembali ke Belanda. Ketika tiba saatnya mau berangkat ada masalah: istri Kwik sudah berpaspor Indonesia. Untuk ke Belanda harus punya visa.

Sang istri urus visa. Tidak bisa keluar. Hubungan RI dengan Belanda lagi buruk. Soal Irian Jaya. Kwik berangkat sendiri ke Belanda.

Setelah sembilan bulan membujang di sana barulah visa sang istri keluar. Dia menyusul ke Belanda. Begitu mendarat di Bandara Schiphol, Amsterdam, sang istri tidak ke rumah dulu. Saat itu mereka sudah punya rumah di sana.

Dari bandara, sang istri langsung ke kantor pemerintah. Dia gebrak meja. "Saya ini Belanda. Mengapa diperlakukan begini," sergahnya.

Hari itu juga paspor Belanda-nya keluar. Paspor Indonesia-nya dikembalikan ke negara. Sampai akhir hayatnya di Jakarta dia tetap berpaspor Belanda.

Lain hari saya ingin ngobrol lagi. "Kapan saja," katanya. Saya ingin belajar bagaimana bisa hidup sampai umur 90 tahun

Kategori :

Terkait

Sabtu 02 Aug 2025 - 20:37 WIB

Tom Hasto, Oleh: Dahlan Iskan

Jumat 01 Aug 2025 - 20:21 WIB

Kelebihan Kapasitas, Oleh: Dahlan Iskan

Kamis 31 Jul 2025 - 19:34 WIB

Gumitir Gudang, Oleh: Dahlan Iskan

Rabu 30 Jul 2025 - 18:49 WIB

Sayap Ekonom, Oleh: Dahlan Iskan

Selasa 29 Jul 2025 - 21:10 WIB

Copot Kursi, Oleh: Dahlan Iskan