Meskipun kopi Arabika lebih sering dipilih karena rasa yang lebih kaya, petani di Kongo tetap menghargai kopi Robusta karena sifatnya yang tahan terhadap penyakit.
4. Kolombia
Kolombia, di Amerika Selatan, dikenal sebagai salah satu penghasil kopi Arabika berkualitas tinggi. Kondisi geografis yang terdiri dari pegunungan dan bukit hijau menjadikan Kolombia sebagai tempat ideal untuk menanam kopi.
Proses panen kopi Arabika berlangsung dua kali setahun, yaitu pada Maret hingga Juni dan September hingga Desember, sehingga ketersediaan kopi khas Kolombia selalu terjamin sepanjang tahun. Banyak petani masih memanen biji kopi secara manual, menjaga kualitas produk tetap tinggi.
5. El Salvador
El Salvador memiliki lingkungan yang ideal untuk budidaya kopi, berkat tanah gunung berapi dan ketinggiannya yang mencapai 900 hingga 1.500 meter di atas permukaan laut. Kopi yang tumbuh di ketinggian tersebut dikenal sebagai "High Grown," sedangkan yang tumbuh di ketinggian lebih rendah disebut "Central Standard."
Biji kopi dari El Salvador memiliki rasa asam lembut dengan sentuhan manis seperti madu, menjadikannya ideal untuk dicampur dengan varietas kopi lainnya.
6. Kosta Rika
Kosta Rika adalah negara di Amerika Tengah yang juga dikenal dengan produksi kopi berkualitas tinggi. Iklimnya yang sejuk, paparan sinar matahari yang stabil, serta tanah yang subur menjadi faktor utama dalam mendukung budidaya kopi di negara ini.
Kopi Kosta Rika umumnya diseduh menggunakan metode pour-over. Salah satu ciri khasnya adalah penggunaan alat tradisional, seperti "Chorreador," yang menyaring kopi menggunakan kain khusus yang disebut "kaus kaki kopi."
7. Indonesia