BACAKORANCURUP.COM - Kardinal Italia, Gianfranco Ravasi menyinggung kemungkinan pengunduran diri Paus Fransiskus dari jabatan Paus akibat kondisi kesehatannya.
Anda sudah tahu, Paus Fransiskus tengah dalam kondisi kritis akibat Pneumonia yang cukup serius dideritanya. Saat ini, imam besar umat Katolik seluruh dunia itu tengah dirawat di Rumah Sakit Gemelli, Roma, Italia.
Gianfranco melayangkan perkataan itu setelah dokter yang menangani Paus Fransiskus mengatakan bahwa ia belum pulih dalam kondisi kritis.
Dikutip dari telegraph, Kardinal Ravasi menyatakan bahwa meskipun tidak ada pengumuman resmi mengenai keputusan pengunduran diri, ada kemungkinan Paus Fransiskus dapat mengundurkan diri setelah menjalani perawatan di rumah sakit selama lebih dari enam hari.
Kardinal Italia itu mengatakan bahwa pria Fransiskus selalu “tegas” dan mengisyaratkan bahwa Paus mungkin akan secara sukarela mengundurkan diri sebagai pemimpin Gereja Katolik Roma jika kesehatannya dapat menghambat kemampuannya untuk memenuhi tugasnya, termasuk berinteraksi dengan umat Katolik.
Paus dilarikan ke Rumah Sakit Gemelli di Roma pada Jumat lalu karena mengalami nyeri dada yang signifikan dan sesak selama beberapa hari. Namun, Fransiskus selama berhari-hari menolak seruan untuk meninggalkan Vatikan. Setelah pemeriksaan lebih lanjut, dokter mendiagnosisnya dengan infeksi pneumonia yang cukup parah.
Kondisi tersebut menyebabkan pembatalan beberapa agenda kepausan yang telah dijadwalkan sebelumnya. Seperti audiensi dengan para pejabat dan umat Katolik.
Paus Fransiskus, memberi isyarat ketika ia tiba untuk audiensi umum mingguan di aula Paulus-VI di Vatikan.
Dikutip dari Vatikan News, Fransiskus di diagnosis pneumonia di kedua paru-paru dan mengatakan bahwa infeksi pernapasan Fransiskus juga menderita bronkitis yang membutuhkan penggunaan pengobatan antibiotik kortison.
Dilansir dari Swiss Blick, komentar Ravasi muncul di tengah laporan bahwa ada semacam geladi yang digelar untuk pemakaman Fransiskus, dengan Pengawal Swiss di Vatikan mempersiapkan pemakaman paus.
Daily Mail melaporkan pada hari Jumat kemarin, bahwa dokter paus mengatakan bahwa Fransiskus “masih dalam kondisi kritis” dan akan tetap berada di rumah sakit setidaknya selama satu minggu.
Pada konferensi pers di Roma, tim dokter mengatakan bahwa Fransiskus “ingin kondisinya dilaporkan kepada dunia tanpa menyembunyikan apa pun.”
Prof. dr. Sergio Alfieri, ketua tim dokter yang menangani Paus Fransiskus mengatakan bahwa uskup bernama asli Jorge Mario Bergoglio tersebut tidak dalam kondisi yang membuat nyawanya terancam.
Jorge terpilih sebagai Paus dengan nama kebesaran Fransiskus pada tahun 2013, setelah Paus Benediktus XVI mengundurkan diri.
Dikutip dari AFP, Paus diduga kelelahan karena menjalani jadwal kerja yang padat, dan pada bulan September melakukan tur selama 12 hari ke Asia-Pasifik. Ia juga mengalami masalah kesehatan yang semakin meningkat, mulai dari operasi usus besar hingga operasi hernia pada tahun 2023.