CURUP, CE - Selama dua pekan yang dimulai pada Jumat (12/1) hingga Jumat (26/1) mendatang, Pengawas Madrasah akan memulai pelaksanaan penilaian kinerja kepala Madrasah Negeri dan Swasta di Kabupaten Rejang Lebong yang saat ini berjumlah sebanyak 26 Madrasah dengan rincian sebanyak 4 Madrasah Ibtidaiyah (MI) Negeri, dan 8 MI Swasta, 2 Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri, dan 7 Mts Swasta, serta 1 Madrasah Aliyah (MA) Negeri dan 4 MA Swasta.
Sekretaris Pengawas Madrasah Kemenag Rejang Lebong, Zulkafni SPd kembali mengingatkan pihak kepala Madrasah di Kabupaten Rejang Lebong untuk bisa mempersiapkannya. Yang mana dalam kegiatan tersebut pihaknya akan memeriksa segala macam program kerja kepala Madrasah beserta bukti - bukti pelaksanaannya.
BACA JUGA:4 SMK Berstatus Sekolah Pusat Keunggulan
BACA JUGA:SMP 13 RL Butuh Panggung Pementasan
"Untuk poin penilaian yang akan kami nilai diantaranya yakni masalah Pengembangan Madrasah, Manajerial kepala Madrasah, Supervisi tenaga guru dan kependidikan, dan Kewirausahan yang merupakan program kerja kepala Madrasah dalam selama tahun 2023 lalu," ujar Zulkafni.
Dikatakan Zulkafni bahwa masing - masing Kepala Madrasah harus bisa menunjukkan bukti - bukti ataupun data yang lengkap terkait poin - poin yang disampaikan tersebut sehingga bisa mendapatkan nilai yang baik, serta jika dalam proses penilaian tersebut pihaknya masih mendapatkan nilai cukup maupun kurang, maka masing - masing Kepala Madrasah tersebut harus mengikuti ujian ulang untuk bisa menjadi kepala Madrasah dan apabila masih mendapatkan nilai yang kurang maka resiko terbesar yang dialami oleh kepala Madrasah tersebut harus melepaskan masa jabatannya.
"Dengan dilaksanakan penilaian kepala Madrasah tersebut, dapat menghasilkan Kepala Madrasah yang berkualitas untuk dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Madrasah di kabupaten Rejang Lebong.
Sementara itu, dalam lain Kesempatan Kepala MTs Muhammadiyah Curup, Azzohardi MPd sangat optimis dapat memberikan yang terbaik dalam mengikuti penilaian kinerja kepala sekolah tersebut.
"Selama ini kami sudah semaksimal mungkin dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di Madrasah ini, baik kegiatan belajar mengajar, kualitas guru dan tenaga kependidikan, sarana prasarana semuanya sudah kita lakukan yang terbaik, sehingga terjadi peningkatan jumlah baru yang kami terima pada tahun lalu yang mencapai sekitar 80 an orang,tenga guru dan tenaga kependidikan semuanya sudah mempunyai gelar sarjana, bahkan beberapa orang sudah mempunyai dan sedang menempuh pendidikan untuk gelar Magister serta satu orang yang sedang mengikuti pendidikan Doktor," terangnya.