CURUP, CE - Plt Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Rejang Lebong, Dhendi Novianto SKM mengungkapkan bahwa, RSUD yang ia kelola saat ini memiliki sejumlah hutang. Namun untuk saat ini belum diketahui jumlah nominal pastinya berapa.
"Jadi beberapa hari lalu kami menggelar rapat Dewas rumah sakit, salah satu point penting yang dibahas adalah perihal adanya hutang rumah sakit, tetapi jumlahnya belum diketahui pasti," ungkap Dhendi.
Berkaitan dengan hal itu, kata dia, pihaknya bakal melakukan audit pemeriksaan terlebih dahulu guna mengetahui berapa angka pasti dari hutang RSUD Rejang Lebong tersebut.
"Supaya jelas maka kami akan audit dulu," ucapnya.
BACA JUGA:DAK RSUD Untuk Fisik dan Alkes
BACA JUGA:RSUD Dapat DAK dan Hibah Alkes Rp 60 Miliar
Setelah hasil audit itu nanti keluar dan menunjukkan angka, lanjut dia, semisal dengan angka tersebut manajemen RSUD mampu membayar maka akan segera dituntaskan. Akan tetapi semisal nanti manajemen RSUD tidak mampu membayar, maka pihaknya akan melaporkan hal itu kepada Pemkab Rejang Lebong.
"Kalau kita mampu bayar sendiri dan ternyata ini memang benar-benar hutang, ya kita bayarkan. Tapi semisal tidak mampu, terpaksa akan kita laporkan kepada orang tua kita, siapa yakni Pemkab," jelasnya.
Ia menambahkan, hutang RSUD itu diketahui sudah ada sejak tahun 2017 lalu. Sehingga di tahun 2024 ini ada atau tidak hutang, maka akan dianggap tidak ada.
"Sudah disepakati dalam rapat Dewas RSUD kemarin, tahun ini ada atau tidak ada hutang itu dianggap tidak ada. Dan kami akan audit dulu supaya tahu berapa angka pastinya," demikian Dhendi.