GovTech Anas, Oleh: Dahlan Iskan

Senin 29 Jan 2024 - 16:30 WIB
Reporter : Gale
Editor : radian

Curupekspress.bacakoran.co - Syukurlah. Masih ada menteri yang tidak ikut heboh-heboh politik.

Ia masih sangat fokus pada pekerjaan pokoknya: menyelesaikan digitalisasi di birokrasi.

Saya kaget dapat angka ini: pemerintah memiliki 27.000 aplikasi.

Di pusat sampai daerah. Di kementerian sampai lembaga. 

Dari angka itu, sekilas, bisa menunjukkan betapa tinggi semangat pejabat kita dalam memberikan layanan kepada rakyat secara digital. 

BACA JUGA:Tetangga N, Oleh: Dahlan Iskan

BACA JUGA:Bursa Warung, Oleh: Dahlan Iskan

Di sisi lain: betapa bingung rakyat mencari akses digital di hutan belantara 27.000 saluran itu. 

"Semua itu harus kami satukan di GovTech," ujar Abdullah Azwar Anas. 

Ups. Betapa rumitnya menyatukan begitu banyak layanan digital. Bisa dianggap mematikan inisiatif sektoral. Atau daerah. Tapi keputusan sudah dibuat. 

Presiden Jokowi sudah bertekad Indonesia harus masuk ke tahap GovTech. Itu berarti meloncat tiga kali. Dari Analog Government ke E-Government ke Digital Government lanjut ke GovTech. 

BACA JUGA:Jarak Dekat, Oleh: Dahlan Iskan

BACA JUGA:Doktor Malam, Oleh: Dahlan Iskan

Semua beban itu ada di pundak Anas. Kiblatnya Estonia dan Inggris. Tidak perlu lagi belajar dari nol. Para pejabat daerah juga tidak usah berbondong ke Estonia –dengan alasan studi banding. 

Anas menyadari wibawa seorang menteri PAN-RB tidak cukup bisa menorpedo 27.000 aplikasi itu. Apalagi di balik 27.000 itu banyak kepentingan. Mulai dari konsultan, tenaga ahli sampai belanja IT. Nilainya sekitar Rp 3 triliun. 

Kategori :

Terkait

Jumat 06 Sep 2024 - 22:55 WIB

Faisal Basri, Oleh: Dahlan Iskan

Kamis 05 Sep 2024 - 22:22 WIB

Nostra Aetate, Oleh: Dahlan Iskan

Rabu 04 Sep 2024 - 18:45 WIB

Babi Ideologi, Oleh: Dahlan Iskan

Selasa 03 Sep 2024 - 21:07 WIB

Porang Hidup, Oleh: Dahlan Iskan

Senin 02 Sep 2024 - 21:15 WIB

Mazhab M&Q, Oleh: Dahlan Iskan