Dan semuanya digunakan untuk peralatan praktek teknik mesin dan Desain Pemodelan informasi Bangunan.
Sedangkan di tahun 2023, SMKN 1 RL tidak mendapat pagu DAK.
Karena anggaran DAK yang diberikan sifatnya bergantian. Akan tetapi di tahun ini, SMKN 1 RL kembali mendapatkan pagu DAK fisi sebesar Rp 9,6 miliar.
Dan semua anggaran tersebut jelas Asep, akan digunakan untuk perbaikan dan pembangunan gedung kelas serta gedung lainnya yang dibutuhkan.
"Rencananya DAK yang diberikan pada tahun 2024 ini untuk Rehabilitasi RKB 20 unit, Ruang Perpustakaan, Ruang BK, Ruang Guru, Ruang TU, Ruang Kepsek, Ruang Waka, Ruang Guru, Toilet Guru.
Sedangkan untuk pembangunan, ada 4 RKB, Lab Fisika, Lab Kimia, Lab Komputer, Lab Bahasa dan Ruang UKS," jelas Asep.
Karena itu lanjutnya, dengan adanya bantuan DAK yang akan digunakan untuk sejumlah pembangunan tersebut. Dirinya menargetkan agar SMKN 1 RL semakin bermutu dan berkualitas.
Mulai dari peningkatan siswa agar lebih unggul, kompeten, dan mandiri.
Serta untuk meningkatkan fasilitas yang dimiliki sekolah untuk akses KBM.
"Dengan sejumlah fasilitas yang dibuat melalui DAK fisik ini.
Tentu kita juga akan membuktikan, bahwa SMKN 1 RL beserta siswanya bisa berprestasi lebih jauh.
Baik itu pada tingkat nasional bahkan internasional. Untuk itu saya juga mengucapkan terimakasih kepada pak gubernur yang sudah memberikan kepercayaannya kepada sekolah kami," pungkasnya. (CE3)