Kondisi MIN 4 RL Filial 2 Memprihatinkan

Rabu 07 Feb 2024 - 15:12 WIB
Reporter : Aziz A
Editor : radian

Curupekspress.bacakoran.co - Sungguh sangat memprihatinkan, kondisi ruangan kelas belajar (RKB)  Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 4 Rejang Lebong filial dua yang merupakan kelas jauh dari MIN 4 Rejang Lebong di Desa Derati Kecamatan Kota Padang hanya memiliki dua ruangan.

Setiap ruangan dibuat sekat pembatas menggunakan triplek sehingga menjadi dua kelas.

Yang lebih memperhatikan, salah satu ruangan kelas Madrasah tersebut masih terbuat dari papan yang kondisinya sudah mulai rapuh dan termakan oleh rayap. 

Nanik SPd salah seorang guru  madrasah tersebut yang berhasil diwawancarai CE mengatakan bahwa Madrasah tersebut sudah berdiri sejak tahun 2014 lalu.

BACA JUGA:PPDB Sekolah Swasta Dimulai 1 Juli, Begini Ketentuannya!

BACA JUGA:Sejumlah Kepala Madrasah Diganti ?

Sekolah ini merupakan kelas jauh dari MIN 4 Rejang Lebong yang menghimpun untuk anak - anak Renah Kandis untuk bersekolah di MIN 4 Rejang Lebong.

"Sekolah ini bermula didirikan secara swadaya oleh masyarakat Desa Renah Kandis yang ingin menyekolahkan anak - anaknya jenjang MI, hanya saja jarak dan waktu untuk menyekolahkan anak - anaknya di Desa Derati cukup lumayan jauh. Yang diperkirakan mencapai kurang lebih 15 Kilometer, sehingga lebih memilih membuat Madrasah secara swadaya," ujar Nanik. 

Melihat banyaknya animo dari masyarakat Desa Renah Kandis untuk bersekolah, sehingga pada tahun 2017 lalu mendapat bantuan berupa bangunan permanen sebanyak satu ruangan yang berbahan dasar semen dari Kemenag Rejang Lebong yang masih digunakan sekarang ini. 

"Tentunya untuk mendukung terlaksananya pendidikan yang layak di Madrasah ini, sekolah kami juga  mengharapkan adanya perhatian dan perbaikan ruangan kelas dan sarana prasarana yang layak digunakan seperti Madrasah lainya," jelas Nanik. 

Sementara itu, Saat di konfirmasi kepada Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kabupaten Rejang Lebong, Adrihadi SAg MH membenarkan kondisi ruangan kelas belajar madrasah tersebut memang sudah sangat memprihatinkan, dan sudah selayaknya  diperbaiki, hanya saja untuk bisa melakukan perbaikan dan juga pembangunan tersebut masih memiliki keterbatasan anggaran. 

"MIN sendiri haya ada anggaran BOS yang bisa digunakan untuk melakukan pembangunan, hanya saja seperti yang kita ketahui bahwa BOS sendiri sebanyak kurang lebih enam puluh persen digunakan untuk membayar gaji guru swasta untuk memenuhi kebutuhan guru ASN yang saat ini masih kurang," terang Adri. 

Adri berharap agar masing - masing kepala Madrasah di Kabupaten Rejang Lebong dapat menyisihkan sedikit anggaran BOS yang diterima melengkapi segala kebutuhan yang berkurang," pungkasnya.

Kategori :

Terkait