Tekankan Pendidikan Karakter

Selasa 12 Mar 2024 - 17:38 WIB
Reporter : Aziz A
Editor : radian

Curupekspress.bacakoran.co - Berdasarkan surat  edaran dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) kabupaten Rejang lebong Nomor : 800/651/Set.I.Dikbud/2024 yang mengatur tentang ketentuan libur awal puasa dan pengaturan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)  di bulan Ramadhan 1445 H /2024 Masehi bahwa kegiatan belajar mengajar pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Rejang Lebong akan  dimulai pada Kamis (14/3) besok, yang mana masing - masing sekolah ditekankan untuk melaksanakan pendidikan karakter kepada seluruh siswanya dengan menghimbau pihak sekolah melaksanakan kegiatan pesantren kilat setiap jumat serta menghapus pembelajaran yang bersifat fisik. 

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (SekdisDikbud) Rejang Lebong Hanapi SPd MM mengatakan bahwa diharapkan pihak sekolah dapat melaksanakan kegiatan pembentukan karakter siswa dengan cara menghafal ayat - ayat dan sholat dhuha dan tadarusan setiap hari, dengan harapan kemampuan hafalan dan baca alquran meningkat dan bisa khatam,

"Untuk KBM sendiri masih saja sama seperti pada bulan - bulan biasanya akan dilaksanakan selama enam hari selama satu minggu, hanya saja setiap mata pelajaran, jam pelajarannya akan dikurangi sebanyak sepuluh menit, dan dilaksanakan kegiatan pesantren kilat selama seminggu sekali," ujar Hanapi.

BACA JUGA:Lakukan Lokakarya Lanjutan, AKREL Optimis Kurikulum Terbaru Digunakan Tahun Ini

BACA JUGA:Sekolah di Rejang Lebong Sediakan Asrama dan Wifi Gratis Bagi Siswa Baru!

Dikatakannya, masing - masing sekolah akan di mulai pada pukul 08.00 WIB, serta menyusun kegiatan yang dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap allah SWT selama puasa.

"pihak sekolah agar dapat menutup kantin yang menjual makanan selama bulan puasa berlangsung, serta dilarang menjual mainan mercon dan kembang api yang dapat membahayakan, jika siswa mempunyai uang maka lebih baik diarahkan dengan kegiatan infak dan sedekah yang lebih besar manfaatnya,dan siswa atau guru yang sedang tidak melaksanakan puasa, ataupun beragama non muslim agar bisa saling menghormati satu sama lain," pungkasnya. (CE6)

 

Kategori :