Curupekspress.bacakoran.co - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Rejang Lebong, menyebut bahwa program bantuan keuangan khusus (BKK) bagi 122 desa di tahun 2024 ini tidak ada lagi.
"Perihal BKK ini informasi dari hasil Musrenbang di sejumlah wilayah kecamatan, info dari Kepala Bappeda yang sudah menyampaikan bahwa tahun ini tidak ada untuk BKK," ungkap Kepala Dinas PMD Kabupaten Rejang Lebong, Suradi Ripai SP MSi kepada CE.
Sambung dia, kemudian informasinya juga dana untuk program BKK tahun ini dialihkan untuk persiapan pelaksanaan Pilkada tahun 2024 mendatang.
Selain itu, sebut dia, Pemkab Rejang Lebong juga telah melakukan tahapan evaluasi terhadap penggunaan dana BKK di tahun 2023 lalu.
BACA JUGA:15 Berkas Usulan DD/ADD Masuk ke BPKD
BACA JUGA:Satu Orang Dimutasi, PN Curup Kekurangan Tenaga Hakim
"Evaluasi tetap berjalan, dan kita juga terkendala dengan anggaran yang minin tahun ini. Apapun hasil evaluasi kita kemarin, tetap saja anggaran kita tidak memungkinkan untuk BKK tahun ini," terangnya.
Masih dikatakannya, sedangkan penyerapan dan penggunaan dana BKK tahun 2023 lalu dari 122 desa yang ada di Rejang Lebong, ada 30 desa saja yang mengajukan dan menyerap dana tersebut sampai dengan batas akhir bulan September.
"Realisasi BKK di desa tahun lalu ada 30 desa yang menyerap, dan dari pantauan kami dinas sebagian besar program-program yang dijalankan oleh desa itu berhasil," tuturnya.
Suradi menambahkan, PMD sendiri sudah pernah melakukan peninjauan dan pengecekan secara langsung ke beberapa desa yang telah menyerap dana BKK senilai 100 juta per desa tersebut. Contoh Desa Duku Ulu Kecamatan Selupu Rejang, dimana ada kelompok masyarakat yang membuka usaha bengkel produksi pagar, rolling dan semacamnya yang dinilai cukup berhasil, karena pesanan pembuatannya sudah sampai keluar desa lain.
"Kemudian ada juga Desa Air Nau yang mendirikan usaha ternak, sekarang jumlah ternaknya sudah banyak bahkan dua kali lipat lebih dari jumlah awal," tandasnya.