Curupekspress.bacakoran.co - Berdasarkan Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 901 Tahun 2023 tentang Standar Operasional Prosedur Penyelenggaraan Asesmen Madrasah bahwa seluruh Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) akan melaksanakan Asesmen Madrasah sebagai pengganti Ujian Akhir Madrasah (UAMBN) dan Ujian Nasional (UN) yang merupakan persyaratan kelulusan siswa tingkat akhir dari masing - masing madrasah setelah libur habis libur Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriyah.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Rejang Lebong Lukman SAg MH melalui Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi PenMad) Adrihadi SAg MH mengatakan bahwa pihaknya sudah melaksanakan kegiatan tersebut pada jenjang madrasah Aliyah akan dilaksanakan antara 4 hingga 30 maret nanti.
"Untuk pelaksanaan Asesmen tersebut dilaksanakan berbasis Computer Based Test komputer (CBT) yang pada tingkat madrasah MTs, Asesmen tersebut akan digelar pada rentang waktu 22 April hingga 11 Mei Sedang untuk jenjang MI, asesmen tersebut dilaksanakan pada rentang waktu 29 April hingga 18 Mei 2024 mendatang," ujar Adri.
BACA JUGA:MTs di Rejang Lebong Ini Kerahkan Siswanya Pimpin Tadarusan di Masjid!
BACA JUGA:Sekolah Ini Laksanakan Try Out Berbasis Komputer
Dijelaskan Adri bahwa tujuan dilaksanakan AM tersebut diantaranya yakni sebagai alat ukur pencapaian hasil belajar siswa, sebagai umpan balik untuk perbaikan pembelajaran madrasah, serta salah satu syarat penentuan kelulusan.
"Meskipun kelulusan peserta AM pada tahun ini ditentukan dari masing - masing Madrasah, akan tetapi kami mohon agar dapat dipersiapkan semaksimal mungkin, karena AM tersebut menentukan kredibilitas masing - masing madrasah dan jika masih ada siswa yang mendapatkan nilai maka nilai akreditasi Madrasah tersebut perlu dipertanyakan," jelasnya.
Sementara itu, Adrihadi meminta agar Asesmen tersebut dapat menjadi perhatian bersama para pihak yang terkait dalam pelaksanaannya sehingga dapat terlaksana dengan baik.
"Kepada pihak madrasah agar dapat mempersiapkan semaksimal mungkin, kepada orang tua agar tidak terlalu membebani anak - anaknya terhadap pekerjaan di rumah, biarkan anak - anak tersebut bisa fokus terhadap AM nya, apalagi proses belajar mengajarnya pun sebentar lagi berakhir," pungkasnya.