NASIONAL, CURUPEKSPRESS.COM - Momen Idul Fitri menjadi tanda selesainya ibadah puasa 1 bulan penuh selama bulan Ramadan 1445 Hijriah.
Selain itu, Idul Fitri juga menjadi momen untuk saling memaafkan sesama umat manusia. Namun, apakah makna Idul Fitri yang sesungguhnya dalam Islam?
Da'i kondang Ustaz Adi Hidayat membeberkan makan makna Idul Fitri yang sesungguhnya. Dikutip curupekspress.com dari kanal YouTube @CeramahPendek, berikut penjelasan lengkap tentang makna Idul Fitri yang sesungguhnya.
Ustaz Adi Hidayat mengatakan, Idul Fitri sendiri merupakan gabungan dari dua kata, yakni Ied dan Fitrah. Ied secara bahasa berarti kembali ke asal mula, atau asal kebiasaan.
BACA JUGA:Idul Fitri Momen Industri Pariwisata Kembali Naik, Juju Minta Pengelola Maksimalkan Pelayanan
Sedangkan fitrah, berarti sifat cenderung dekat kepada Allah Subhanahu wa taala, tutur Ustaz Adi Hidayat.
Dalam konteks beragama, fitrah memiliki arti dorongan kuat untuk menegakkan nilai-nilai syariat atau nilai agama.
Dengan begitu, lanjut Ustaz Adi Hidayat, kata Idul Fitri memiliki arti kembali ke asal fitrah manusia, yakni dekat dengan Allah Subhanahu wa taala.
Sehingga apabila orang ingin dekat dengan Allah, maka kerjakan nilai-nilai syariat. Rajin salat, rajin infaq, rajin baca Al-Qur’an, tambah Ustaz Adi Hidayat.
Dalam Al-Quran, Allah Subhanahu wa taala berfirman, tepatnya pada surah Ar-Rum ayat 30:
Artinya: "Maka hadapkan lah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah, (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." (QS. Ar-Rum ayat 30)
Lalu Ustaz Adi Hidayat menuturkan, bahwa ayat tersebut menerangkan fitrah seorang manusia itu dekat dengan Allah.
BACA JUGA:Jelang Idul Fitri, Polri Cegah Peredaran Uang Palsu
Dan cara satu-satunya untuk dekat dengan Allah, yakni melalui cara menunaikan ketentuan agama Islam, ucap Ustaz Adi Hidayat.
Apabila ada seseorang yang ingin kembali kepada fitrah dirinya, maka dia harus mau memenuhi ketentuan-ketentuan dalam agama Islam, tutup Ustaz Adi Hidayat.