“Kita masih terus melakukan pendataan,” tuturnya.
Ditambahkan Tantomi, mengingat banjir belum surut dan tidak menutup kemungkinan hujan akan kembali turun, dirinya mengimbau kepada seluruh masyarakat, terutama di dekat aliran Sungai Ketahun, agar bisa selalu waspada dan cepat menyelamatkan diri jika kembali air menggenangi pemukiman.
“Namun kita berharap banjir surut dan tidak lagi terjadi,” harapnya.
Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Lebong), H Mustarani Abidin SH MSi mengatakan Selasa, 16 April 2024 ini, Kabupaten Lebong sedang berduka akibat musibah banjir bandang.“Untuk itulah semua personel sudah turun semua, untuk membantu warga,” ucapnya.
Lanjut Sekda, Pemkab lebong sudah membuat posko utama atau posko Kabupaten di kawasan kantor Camat Lebong sakti dan nantinya di setiap desa juga akan dibuat posko.
Di posko juga dibuat dapur umum dan didistribusikan kepada masyarakat yang terkena dampak.
“Kita berharap musibah cepat berakhir,” tutupnya.
Disisi lain banjir bandang melanda Kabupaten Lebong langsung direspons Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu dengan menurunkan tim evakuasi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, H Herwan Antoni SKM MKes mengatakan tim evakuasi telah diturunkan ke lokasi kejadian banjir. Agar masyarakat yang terjebak banjir bisa dipindahkan ke lokasi yang lebih aman.
"Tim kita sudah turunkan ke lokasi kejadian," kata Herwan, Selasa, 16 April 2024.
Dijelaskannya, tidak hanya tim evakuasi yang diturunkan, tim lain juga diturunkan untuk memberikan bantuan logistik kepada korban bencana banjir.
"Bantuan juga didistribusikan," tambahnya.
Tidak hanya itu, Posko tenda darurat juga telah didirikan untuk menampung para korban yang rumahnya terendam banjir. Selain itu, dapur umum juga akan didirikan untuk menyediakan makanan bagi para korban.
"Kita juga minta untuk dibuat dapur umum. Termasuk pendirian posko juga sudah dilakukan," tuturnya.
Sejauh ini, pihaknya masih terus mendata jumlah korban dan dampak kerusakannya. Meski demikian, pihaknya terus meminta kepada masyarakat selalu waspada atas potensi banjir susulan.
"Tim akan terus bersiaga. Untuk meminimalisir korban bencana banjir tersebut," tandas Herwan.