CURUP, CE - Kepolisian Resor (Polres) Rejang Lebong telah menerima hasil visum, terhadap FI (21) mahasiswa semester 3 prodi PGMI pada Kampus IAIN Curup yang ditemukan dalam posisi tergantung di Kontrakan pada Rabu (22/11) sekira pukul 12.30 WIB. Hasilnya, Mahasiswa IAIN Curup itu murni gantung diri di Kamar Kontrakannya di Kelurahan Dusun Curup Kecamatan Curup Utara.
"Dari hasil visum, tidak ada tanda-tanda kekerasan. Korban murni gantung diri," ujar Kasi Humas Polres Rejang Lebong, Iptu S Simanjuntak. Menurut Kasi Humas, dari hasil pemeriksaan saksi-saksi dugaan kuat jika motif mahasiswa asal Kecamatan Jayaloka Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri itu lantaran masalah ekonomi yang tengah dihadapinya.
BACA JUGA:IAIN Curup Turut Berduka Cita
BACA JUGA:Almarhum Dikenal Pendiam
"Jadi, orang tuanya sebetulnya tidak mengizinkan korban untuk kuliah karena keterbatasan ekonomi yang dialami keluarganya," sampainya. Namun korban, sebut Kasi Humas tetap nekat dan ingin kuliah. Oleh karena itu, orang tuanya tetap berusaha agar anaknya bisa kuliah. Yang kemudian, korban juga untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya kuliah sambil bekerja. Untuk korban sendiri bekerja di salah satu kolam pancing yang tak jauh dari Kampus IAIN Curup
"Mungkin karena kelelahan bekerja, proses perkuliahan pun menjadi terganggu yang berdampak pada nilai mata kuliahnya. Karena itu lah, korban pun mengakhiri hidupnya dengan cara tak wajar," katanya. Sementara itu, kata Kasi Humas Rabu (22/11) malam korban telah dijemput keluarganya dan selanjutnya dibawa ke rumah duka di Kabupaten Musi Rawas untuk disemayamkan.
"Jasadnya sudah dibawa keluarganya pulang ke Musi Rawas," tandasnya. Sekedar mengulas, bahwa warga Kelurahan Dusun Curup khususnya kalangan mahasiswa IAIN Curup, Rabu siang heboh. Pasalnya, FI seorang mahasiswa semester 3 meninggal dunia dengan posisi tergantung di kamarnya. Kejadian itu diketahui oleh teman satu kosannya saat pulang kuliah siang dan langsung mendapati korban sudah tergantung.
Melihat korban itu, teman satu kosannya langsung teriak hingga mengundang warga lainnya. Yang kemudian korban diturunkan dengan memotong tali yang telah terikat di leher korban.