BACAKORANCURUP.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong mencatat, setidaknya ada 7 jenis penyakit dengan jumlah kasus terbanyak di wilayah Rejang Lebong dalam kurun waktu enam bulan terakhir.
Penyakit tersebut terdiri dari penyakit menular yang diantaranya Demam Berdarah Dengue (DBD), I
nfeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), Tuberculosis, diare dan Gigitan Hewan Penukar Rabies (GHPR). Serta penyakit tidak menular (PTM) terdiri dari hipertensi dan diabetes.
"Sepanjang semester pertama tahun 2024 ini, ada 7 jenis penyakit yang kasusnya paling banyak terjadi di Rejang Lebong, 5 jenis penyakit menular dan 2 PTM," sampai Kepala Dinkes Rejang Lebong, Dhendi Novianto SKM melalui Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM), Titin Julita SKM yang diwawancara di Curup, Rabu 10 Juli 2024.
BACA JUGA:DMPD Rejang Lebong Ultimatum Kades dan Perangkatnya, Ada Apa?
BACA JUGA:Tahukah Kamu : 6 Provinsi Masih Beribukota di Kabupaten, Ini Daftarnya!
Lebih lanjut dirinya memaparkan, untuk DBD tercatat sebanyak 237 kasus, ISPA sebanyak 9.374 kasus, TBC sebanyak 187 kasus, diare sebanyak 546 kasus dan GHPR sebanyak 107 kasus.
Kemudian PTM seperti hipertensi ada sebanyak 23.541 kasus dan diabetes 720 kasus.
Menurut dia, perolehan data jumlah penyakit tersebut berdasarkan laporan dari 21 puskesmas yang tersebar di 15 Kecamatan dalam Kabupaten Rejang Lebong.
"Setiap bulannya masing-masing puskesmas melaporkan data kasus penyakit yang ada ke Dinkes, sehingga data tersebut diakumulasikan," ujarnya.
Ia juga menjelaskan, agar terhindar dari penyakit menular salah satu cara yang bisa dilakukan ialah dengan cara menjaga kebersihan diri, kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggal, banyak mengonsumsi air putih, rutin berolahraga dan istirahat yang cukup.
"Dengan melakukan cara-cara itu setidaknya bisa mengurangi resiko tertular dari kelima penyakit menular seperti disebutkan di atas," pungkasnya.