BACAKORANCURUP.COM - Rezeki bisa datang dari mana saja. Bahkan dari jalan yang tidak pernah dibayangkan.
Demikian lah yang dialami Suarni, seorang ibu rumah tangga warga Jalan Semangka, Kota Bengkulu. Tidak ada yang menyangka jika Minggu pagi (8/9) takdir Suarni bisa berangkat umroh tanpa biaya.
Suarni mendapatkan hadiah umroh saat mengikuti acara Jalan Santai dan Senam yang digelar dalam rangka HUT Harian Rakyat Bengkulu yang ke-23.
Suarni mendapat hadiah umroh setelah kupon undiannya dicabut Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah. Dalam acara HUT RB ini, Gubernur Rohidin memang menyiapkan hadiah menunaikan ibadah umroh.
BACA JUGA:Bantu Petani, Gubernur Borong Tomat 3 Ton
“Ibu-ibu dan bapak-bapak, setiap orang Islam pasti mendambakan untuk berangkat umroh. Dan salah satu perjalanan terbaik dalam hidup ini adalah perjalanan menunaikan ibadah haji atau umroh,” ujar Gubernur Rohidin.
Beberapa saat kemudian, Gubernur pun mengambil satu kupon dari dalam kotak kaca yang berisi ribuan lembar kupon. Ternyata ini lah awal keberkahan untuk Suwarni. Ternyata satu kupon yang diambil Gubernur Rohidin ini tertulis nama Suwarni.
Ketika namanya disebut, Suarni pun seakan tidak percaya. Namun sejenak kemudian dia disadarkan anak perempuannya yang memang datang bersama Suarni, jika nama Suarni yang dipanggil.
Dengan langkah pelan seolah-olah masih belum percaya, Suarni berjalan ke panggung. Air mata pun langsung tak terbendung lagi.
“Selamat ya bu, semoga perjalanan umrohnya berkah nanti,” kata Gubernur Rohidin Mersyah.
Tidak lama berselang, tanpa diduga sebelumnya, Dirut RBMG, H. Muhammad Muslimin juga menambahkan hadiah umroh ini.
“Biar ibu Suarni bisa berangkat umroh bersama suami, jadi kita tambah hadiah umrohnya untuk suami ibu Suarni,” kata Muhammad Muslimin.
Tidak ada yang menyangka, rezeki datang bertubi-tubi untuk Suarni. Setelah mendapatkan hadiah umroh dari Gubernur Rohidin Mersyah, dia juga mendapat satu hadiah umroh lagi untuk suaminya yang bernama Sudirman, persembahan dari Dirut RBMG, Muhammad Muslimin.
“Tadi saya cuma memasukan 9 kupon. 7 kupon itu diberi keluarga. Kalau 2 kupon lagi tadi pagi saya beli koran,” kata Suarni.
Suarni sehari-hari hanya seorang ibu rumah tangga dan diselingi menjahit. Sedangkan suaminya bekerja sebagai montir di Toko Minang Motor Pasar Panorama.