Jaksa Terdakwa, Oleh: Dahlan Iskan

Kamis 12 Sep 2024 - 18:00 WIB
Reporter : gale
Editor : radian

Seserius Prabowo Subianto masih bisa berjoget gemoy. Juga melahirkan istilah omon-omon. Pun celetukan viral "Mas Aniiiiiies....Mas Anies". 

Ketika Trump menyerang Presiden Joe Biden berkepanjangan sebenarnya Kamala bisa menanggapinya dengan humor saja. Misalnya: "Yang you hadapi ini Kamala. Bukan Biden". Tapi Kamala pilih jawaban serius. 

"Dia lebih buruk daripada Biden," ujar Trump. 

"Ia tidak memenuhi syarat jadi presiden," ujar Kamala. 

Ketika Kamala menyebut banyak pejabat penting di masa Trump kini mendukung dirinyi, Trump dengan enteng meremehkan mereka. 

"Mereka adalah orang-orang yang saya pecat," ujar Trump. Itulah pemimpin yang tegas. Kalau kurang baik harus dipecat. "Jangan seperti Biden. Inflasi sampai gila-gilaan tidak ada yang dipecat," katanya. 

Begitu sering Trump menyerang Biden, akhirnya Kamala bilang: "Saya bukan Biden. Saya juga bukan Trump. Saya adalah tipe pemimpin baru Amerika yang diperlukan saat ini dan masa depan." 

Kayaknya tidak ada yang menang dari debat ini. Setidaknya Kamala –tidak seperti Biden– bisa mengimbangi Trump yang sangat brutal. Kamala menggigit balik setiap digigit. Bahkan kadang dia yang menggigit lebih dulu. 

Kadang Kamala seperti menempatkan diri sebagai seorang jaksa di pengadilan, dengan Trump sebagai terdakwanya –terdakwa yang ngotot tidak bersalah dan terdakwa yang menyalah-nyalahkan jaksa sekaligus hakimnya

Kategori :

Terkait

Rabu 04 Dec 2024 - 19:13 WIB

Kloning Javier, Oleh: Dahlan Iskan

Selasa 03 Dec 2024 - 17:24 WIB

Sumur Tua, Oleh: Dahlan Iskan

Senin 02 Dec 2024 - 21:32 WIB

Walk Out, Oleh: Dahlan Iskan

Minggu 01 Dec 2024 - 20:49 WIB

Awan Capung, Oleh: Dahlan Iskan

Jumat 29 Nov 2024 - 19:32 WIB

Kalah Cantik, Oleh: Dahlan Iskan