CURUP, CE - Guna menjalankan aktivitas vaksinasi massal terhadap hewan penular rabies (HPR) pada tahun 2024. Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong, mengungkapkan jika pihaknya telah mengajukan pengadaan vaksin HPR dalam APBD Rejang Lebong 2024 sebanyak 5.000 dosis.
"Kami sudah usulkan pengadaan di APBD tahun depan kurang lebih 5.000 dosis," kata Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan (Distankan) Rejang Lebong, Ir Zulkarnain MT di Curup.
Diharapkannya, usulan pengadaan vaksin HPR tersebut dapat disetujui sesuai dengan jumlah yang diusulkan. Selain itu juga diharapkan mendapat tambahan yang lebih banyak dari Pemprov Bengkulu, serta adanya bantuan vaksin dari Pemerintah Pusat.
BACA JUGA:PAD Perdagangan Tembus Rp 1 Miliar Lebih
BACA JUGA:Berikut Agenda Keolahragaan Dispora RL 2023
"Semoga saja banyak vaksin HPR yang kita terima tahun depan, bukan cuma dari kabupaten," ujarnya.
Menurut dia, vaksinasi HPR ini penting dilakukan guna meminimalisir penularan virus rabies akibat terkena gigitan anjing, kucing maupun kera. Yang mana vaksinasi ini disuntikan kepada hewannya.
"Kalau jumlah populasi HPR yang diantaranya anjing, kucing dan kera itu sekitar 30.000 ekor lebih yang tersebar dalam 15 wilayah kecamatan," tuturnya.
Masih dikatakannya, kegiatan vaksinasi massal HPR di Kabupaten Rejang Lebong sepanjang tahun 2023 dilakukan secara terbatas.
"Sepanjang tahun 2023 ini vaksinasi massal yang kita lakukan hanya bisa dilakukan terhadap 3.700 ekor HPR," jelas dia.
Ia juga menerangkan, sejak tiga tahun belakangan kegiatan vaksinasi massal HPR di Kabupaten Rejang Lebong tidak bisa dilaksanakan dalam 156 desa/kelurahan, dan hanya dilakukan di titik-titik tertentu saja.
Ditambahkannya, stok vaksin HPR yang miliki Kabupaten Rejang Lebong sebelumnya sebagian besar berasal dari pemerintah pusat (Kementan), namun sejak pandemi COVID-19 tidak ada lagi, dan otomatis hanya mengandalkan bantuan Pemprov Bengkulu dan pengadaan dengan menggunakan APBD Rejang Lebong.
"Untuk tahun 2023 ini HPR yang kita vaksin hanya 3.700 ekor, sebanyak 2.500 ekor kita vaksin menggunakan vaksin pengadaan dari APBD Rejang Lebong. Kemudian 1.000 ekor menggunakan vaksin bantuan Pemprov Bengkulu, dan 200 ekor lagi menggunakan vaksin bantuan dari PDHI Bengkulu," tandasnya.