BACAKORANCURUP.COM - Setidaknya ada 500 mahasiswa baru Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup, mengikuti tes seleksi wawancara calon penerima Beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah yang saat ini akan tengah berlangsung sejak 17-20 September 2024.
Adapun proses seleksi dihadiri dan dipantau secara langsung oleh Rektor Kampus IAIN Curup Prof Idi Warsah MPd.
"Hari ini kita memantau secara langsung proses seleksi wawancara untuk KIP Kuliah kita ingin pastikan seluruhnya bisa berjalan dengan baik," sampainya.
Dikatakannya, dalam seleksi tes wawancara tersebut pihak kampus IAIN Curup, ingin memverifikasi dan konfirmasi terhadap kebenaran berkas yang telah dikumpulkan.
Sehingga dokumen yang diserahkan sesuai dengan yang menjadi syarat dan ketentuan dalam penerimaan KIP Kuliah dari pemerintah.
BACA JUGA:3 Pelajar SMPN di Rejang Lebong Melaju ke LCCM Nasional!
BACA JUGA:Cegah Bullying di Kampus, DEMA IAIN Curup Buka Layanan Pengaduan
"KIP Kuliah ini ditujukan untuk mereka yang kurang mampu, tetapi juga diharapkan dapat berkontribusi dalam prestasi di kampus IAIN Curup, sehingga tekat dari penerima harus dilihat dari dokumen yang divalidasi secara langsung," ujarnya.
Dengan itu rektor IAIN Curup berharap dalam proses seleksi wawancara Beasiswa KIP Kuliah tersebut, benar - benar mahasiswa yang secara ekonomi membutuhkan dan memiliki prestasi dari SMA, baik kompetensi akademik maupun non akademik, dapat mempertahankan prestasinya di perkuliahan.
Dengan kata lain beasiswa tersebut diberikan tepat sasaran.
"Saya berpesan kepada panitia untuk mempertimbangkan calon penerima KIP yang memiliki prestasi di tingkat Provinsi, khususnya di bidang atlet. Jangan sampai kecolongan dan tidak diambil misalnya, di non akademik Atlit itu menjadi pertimbangan peringkat 1 di provinsi, sehingga kita mengikuti event nasional tidak repot lagi merekrut bibit unggul, di kemudian hari untuk diberdayakan membawa IAIN Curup di kancah nasional," terangnya.
Prof Idi juga menambahkan bahwa salah satu persyaratan penerima Beasiswa KIP adalah adanya rapor untuk melihat kompetensi akademik.
sehingga nantinya mahasiswa yang mendapatkan Beasiswa untuk menggunakan uang tersebut dengan sebaik mungkin untuk kepentingan kuliah dan meningkatkan prestasi baik secara akademik maupun non akademik.
"Untuk mahasiswa yang lolos dalam penerimaan Beasiswa KIP ini untuk menggunakan dengan sebaik-baiknya dalam menunjang perkuliahan,
serta bisa meningkatkan prestasi, dan tidak melanggar apa yang telah ditentukan sehingga KIP nya tidak dicabut," tegasnya.