BACAKORANCURUP.COM - Meski saat ini diketahui Rejang Lebong tidak disuplai daging beku lagi dari pusat, namun sejak lebaran haji hingga saat ini, harga daging lokal di pasaran masih terpantau stabil.
Dari pantauan wartawan di pasar daging, saat ini harga daging lokal Rp 130 ribu sampai Rp 135 ribu perkilogramnya.
Ade (32) salah seorang penjual daging di Pasar Atas Curup menyampaikan, untuk kenaikan harga daging hanya terjadi selama lebaran saja.
Hal itu dikarenakan, banyaknya permintaan konsumen yang membutuhkan daging lokal menjelang lebaran.
Namun untuk saat ini, meskipun daging beku tidak disuplai ke Bulog lagi, harga daging lokal masih tetap stabil seperti biasa.
BACA JUGA:Harga Dibawa Rp 2 Jutaan, Yuk Segera Miliki Smart TV Canggih Ini
BACA JUGA:Hyundai Santa Fe 2024 Siap Sapa Penggemarnya di Indonesia
"Saat lebaran, harga daging memang sempat mengalami kenaikan hingga Rp 150 ribu perkilo. Karena selain banyaknya permintaan konsumen, harga daging di PT tempat kami mengambil juga mengalami kenaikan. Akan tetapi saat ini, harga daging lokal stabil-stabil saja, yakni Rp 130 ribu perkilo," ungkapnya.
Selain itu kata dia, nampaknya harga daging yang masih stabil ini tidak ada pengaruh dengan tidak adanya daging beku lagi yang dipasarkan di Rejang Lebong.
Karena ada tidak adanya daging beku menurut dia, harga daging lokal akan mengikuti harga dari PT tempat daging lokal diambil.
"Kalau menurut saya ada atau tidaknya daging beku tidak berpengaruh dengan daging lokal yang dipasarkan," sampainya.
Hal senada disampaikan Juai (55) pedagang daging lainnya di Pasar Atas Curup. Menurutnya harga daging saat ini sudah sangat stabil.
Akan tetapi kata dia, kemungkinan harga daging tidak akan turun lagi, karena harga daging saat ini sudah ideal. Bahkan dikatakannya, bisa saja dengan stok daging yang turun, harga daging sewaktu-waktu dapat melonjak lagi.
"Kalau untuk harga Rp 130 perkilo, menurut saya sudah sangat normal. Karena selama saya berjualan daging, harga daging sempat naik hingga Rp 160 perkilo," singkatnya.