Gadget berbasis AI sering kali mengumpulkan data pribadi pengguna. Generasi muda mungkin tidak menyadari risiko terkait privasi, termasuk potensi penyalahgunaan data mereka oleh pihak ketiga. Ini bisa menyebabkan masalah yang lebih serius, seperti pencurian identitas.
4. Berkurangnya Keterampilan Sosial
Ketika generasi muda lebih sering berinteraksi dengan gadget daripada dengan orang lain, keterampilan sosial mereka dapat terganggu. Komunikasi tatap muka menjadi kurang umum, yang bisa mengakibatkan kesulitan dalam membangun hubungan sosial yang sehat.
5. Kualitas Informasi yang Tidak Selalu Akurat
Meskipun akses ke informasi lebih mudah, tidak semua informasi yang diperoleh melalui internet dapat dipercaya. Generasi muda mungkin terpapar pada informasi yang salah atau menyesatkan, yang dapat memengaruhi cara berpikir dan keputusan mereka.
Teknologi AI membawa banyak kebaikan bagi generasi muda, mulai dari akses informasi yang lebih luas hingga peningkatan kreativitas.
Namun, kita tidak boleh mengabaikan keburukan yang dapat ditimbulkan, seperti kecanduan teknologi dan masalah privasi.
Penting bagi orang tua, pendidik, dan masyarakat untuk mendampingi generasi muda dalam menggunakan teknologi dengan bijak.
Dengan pendekatan yang tepat, kita dapat memaksimalkan manfaat teknologi AI sambil meminimalkan risiko yang ada. Mari kita bentuk masa depan yang lebih baik dengan memanfaatkan teknologi secara cerdas dan bertanggung jawab