JAKARTA - Penggunaan data real-time bagi perusahaan menjadi lebih penting untuk mengambil keputusan yang cepat dan strategis apalagi di era transformasi digital yang sedang berlangsung. Selain itu, penggunaan data real-time juga dapat sekaligus mengurangi tekanan pada infrastruktur. "Dengan teknologi Apache Kafka, menggerakkan data menjadi sangat penting bagi kesuksesan perusahaan modern," ungkap Rully Moulany, Area VP Asia, Confluent pada Acara Temu Wartawan Confluent di Jakarta.
Rully menjelaskan, Confluent memiliki tujuan menggerakkan data dengan penerapan infrastruktur yang dimodernisasi dan membuka nilai baru dari data. Itu nantinya bisa menghubungkan seluruh organisasi untuk membangun aplikasi yang cerdas dan real-time. Dia membeberkan, platform cloud-native lengkap yang berjalan di mana saja, mulai dari lingkungan on-prem hingga multi atau hybrid menjadi salah satu langkahnya. "Confluent memungkinkan perusahaan untuk menghubungkan, menyimpan, memproses, mengatur, dan berbagi data dengan keamanan tingkat tinggi dan mendorong nilai bisnis yang nyata," ucap dia.
Confluent telah melayani pasar Indonesia selama lebih dari 2 tahun. Menyediakan platform data streaming lengkap bagi perusahaan yang memanfaatkan Kafka. Platform data streaming ini juga dikelola secara penuh, untuk memastikan bahwa mereka memanfaatkan data real-time dengan sebaik-baiknya.
Beberapa industri yang telah dilayani oleh Confluent di Indonesia antara lain perbankan, telekomunikasi, pemerintahan, asuransi dan manufaktur. Salah satu pelanggan yang telah memanfaatkan solusi Confluent dengan sukses adalah Bank BCA.
"Bank BCA secara terus menerus telah memperkuat dan mengembangkan produk dan layanannya selama bertahun-tahun, khususnya di bidang perbankan elektronik, dengan meluncurkan Debit BCA, Tunai BCA, internet banking KlikBCA, mobile banking m-BCA, dan EDCBIZZ," jelas Thomas Lahey, Executive Vice President (EVP) IT BCA. "BCA telah menggunakan solusi software Confluent sejak tahun 2018 dan merupakan salah satu pelanggan perbankan Confluent pertama di Indonesia," tandasnya.(dkk/jpnn)