Warung Kopi, Oleh: Dahlan Iskan

Senin 14 Oct 2024 - 20:21 WIB
Reporter : Gale
Editor : Radian

Di situ Stenley jadi satu-satunya mahasiswa S-2 hukum dari Indonesia. Tesis S-2 nya ia tulis dalam bahasa Mandarin. Sebanyak 60 halaman. Yang ia bahas: hukum bilateral Indonesia-Tiongkok. 

Stanley menjadi orang langka: paham hukum Indonesia dan hukum Tiongkok. Di meja bundar itu ada juga  anak Madura. Dari Kraksaan. Alumni pesatren Nurul Jadid, Probolinggo --adik kelas Novi Basuki. Saya akan tulis khusus tentang anak ini lain kali. 

Ada lagi dari Medan. Awalnya ia juga hanya menemani keluarga yang ingin belajar Mandarin. Sekalian menghindar dari kerusuhan 1998. 

Ia dari keluarga pemilik pabrik pancing terbesar di Indonesia. Namanya: Hugo Charly. 

Kini Hugo menetap di Quanzhou. Juga mendirikan pabrik pancing di sana --bisa ekspor ke Eropa. 

Untuk acara makan malam ini Hugo datang bersama istri. Juga membawa dua anak. Masih balita. Dua-duanya lahir di Quanzhou --kampung halaman leluhur pemilik kopi Kapal Api. Keluarga muda ini datang berkendara. Lewat jalan tol. Perlu 1,5 jam. Saya minta maaf padanya: berpayah-payah ke Fuqing. 

Apakah anak-anaknya nanti berhak jadi warga negara Tiongkok? Seperti setiap anak yang lahir di Amerika berhak jadi warga negara Amerika? 

"Tidak bisa. Tidak sama dengan di Amerika," ujar Hugo Charly. "Saya dan istri sama-sama warga negara Indonesia. Anak-anak otomatis tetap warga negara Indonesia," tambahnya. 

Dua balita itu pun jadi peserta KTT yang paling kecil. Mereka baik-baik. Tidak rewel. Asyik makan. Tidak pernah intrupsi. Mereka sering memandang kami yang asyik bicara dalam bahasa Indonesia. 

Setelah makan kami pun jalan-jalan malam bersama mereka. Kota Fuqing sudah disulap jadi serba baru. Serba gemerlap. Pusat kotanya. Pinggir sungainya. 

Saya sudah tidak kenal lagi kota ini. Saya pernah ke sini. Sekitar 20 tahun lalu. Yakni saat ayah Alim Markus meninggal dunia. 

Anda sudah tahu Alim Markus, bos Maspion Group yang populer dengan iklan di TV cintailah ploduk-ploduk Indonesia itu. 

Saya ingin bertanya pada Hugo tapi malu: apakah ada ikan 9 tidak bisa dipancing. Misalnya jenis ikan yang bentuk mulutnya  seperti politisi. Saya juga ingin bertanya: kenapa perusuh Disway tergolong yang sulit dipancing

Kategori :

Terkait

Jumat 22 Nov 2024 - 22:00 WIB

Datuk ITB, Oleh: Dahlan Iskan

Kamis 21 Nov 2024 - 22:09 WIB

Kokkang Ibunda, Oleh: Dahlan Iskan

Rabu 20 Nov 2024 - 20:51 WIB

Bergodo Kebogiro, Oleh: Dahlan Iskan

Selasa 19 Nov 2024 - 19:34 WIB

Critical Parah, Oleh: Dahlan Iskan

Minggu 17 Nov 2024 - 22:02 WIB

Medali Debat, Oleh: Dahlan Iskan