Pemkab Rejang Lebong Resmi Luncurkan TP2ED, Fokus Dorong Akselerasi Ekonomi Lokal
Rapat Pembentukan Tim Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah (TP2ED).--
BACAKORANCURUP.COM — Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong mengambil langkah strategis dalam memperkuat kinerja perekonomian daerah dengan membentuk Tim Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah (TP2ED).
Tim ini diperkenalkan dalam rapat koordinasi yang digelar di Ruang Rapat Bupati pada Kamis (4/12/2025), dipimpin oleh perwakilan Bappeda Provinsi Bengkulu, Yostaki Farizal, S.T., dan dibuka secara resmi oleh Plt. Asisten II Setda Rejang Lebong, Iwan Sumantri.
Dalam sambutannya, Iwan menegaskan bahwa pembentukan TP2ED menjadi langkah penting untuk menjawab tantangan ekonomi yang semakin kompleks. Tim ini diharapkan menjadi pusat koordinasi lintas sektor guna mempercepat berbagai program pembangunan ekonomi daerah.
“Melalui TP2ED, kita ingin memastikan setiap program ekonomi berjalan efektif, terintegrasi, dan memberikan dampak langsung bagi masyarakat. Ini merupakan bagian dari upaya memperkuat pondasi pertumbuhan ekonomi Rejang Lebong,” ujar Iwan.
BACA JUGA:Kuota Haji Rejang Lebong 2026 Turun Drastis, Hanya Tiga Jamaah Lolos Verifikasi Keberangkatan
Rapat pembentukan tim turut dihadiri perwakilan Bank Indonesia Bengkulu, unsur Forkopimda, serta beberapa kepala OPD terkait. Dalam pemaparannya, pihak BI menilai Rejang Lebong memiliki modal ekonomi yang besar, terutama di sektor pertanian, hilirisasi komoditas unggulan, serta pengembangan pasar produk lokal. Komoditas seperti kopi, sayuran dataran tinggi, dan produk hortikultura disebut memiliki peluang besar untuk dikembangkan lebih jauh.
Bank Indonesia yang dalam hal ini diwakili oleh M. Irfan Oktama juga menekankan pentingnya peningkatan investasi daerah dan penguatan sektor UMKM sebagai tulang punggung ekonomi masyarakat. Kolaborasi yang solid antara pemerintah daerah, lembaga keuangan, dan pelaku usaha disebut sebagai kunci keberhasilan percepatan ekonomi.
“TP2ED sendiri akan bekerja berdasarkan sembilan langkah prioritas yang digariskan pemerintah pusat. Beberapa fokus utama di antaranya ialah pemetaan potensi unggulan daerah, percepatan investasi, penguatan daya saing produk lokal, peningkatan kualitas ekspor, hingga penciptaan lapangan kerja baru,” ujar Irfan.
BACA JUGA:Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil Di Akhir Tahun
BACA JUGA:Progres Cetak Sawah Rakyat Tahap 1 di Rejang Lebong Rampung 100 persen
Dengan pembentukan TP2ED, Pemkab Rejang Lebong menargetkan percepatan pertumbuhan ekonomi tahun 2026 dapat berjalan lebih optimal. Pemerintah daerah menetapkan proyeksi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen, yang diharapkan tercapai melalui kerja kolaboratif berbagai pihak.
Langkah ini sekaligus menjadi komitmen pemerintah dalam memperkokoh stabilitas ekonomi daerah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memperluas peluang usaha bagi pelaku ekonomi lokal.