Desa Air Bening dan Cawang Lama Masuk 10 Besar Desa Wisata Tingkat Provinsi Bengkulu 2025
Penilaian Desa Wisata.-Razik/CE -
BACAKORANCURUP.COM – Kabupaten Rejang Lebong kembali mencatat prestasi membanggakan di sektor pariwisata. Dua desa wisata andalan daerah ini, yakni Desa Air Bening di Kecamatan Bermani Ulu Raya dan Desa Cawang Lama di Kecamatan Selupu Rejang, berhasil masuk 10 besar Lomba Desa Wisata Provinsi Bengkulu 2025.
Kabar menggembirakan ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Rejang Lebong, Riki Irawan, S.Sos., M.Si., setelah menerima kunjungan tim penilai dari Pemerintah Provinsi Bengkulu yang melakukan visitasi langsung ke kedua desa tersebut.
BACA JUGA:45 Honorer Satpol PP di Rejang Lebong Dirumahkan
BACA JUGA: Pemkab Rejang Lebong Fokuskan Pembangunan Empat SPPG di Daerah Terpencil
“Alhamdulillah, dua desa wisata kita lolos ke 10 besar tingkat provinsi. Tim penilai sudah turun langsung melihat potensi wisata, keaktifan masyarakat, dan kelayakan pengelolaan di lapangan. Kita berharap keduanya bisa melangkah lebih jauh dan menjadi yang terbaik di Bengkulu,” ujar Riki.
Menurutnya, baik Desa Air Bening maupun Desa Cawang Lama memiliki potensi besar untuk menembus lima besar, bahkan tiga besar lomba. Keindahan alam yang masih asri, dipadu dengan kearifan lokal masyarakat yang kuat dalam menjaga tradisi dan budaya, menjadi nilai tambah bagi kedua desa tersebut.
“Selain potensi alam, masyarakat di dua desa ini juga aktif berinovasi. Mereka membuat berbagai atraksi wisata berbasis komunitas dan memanfaatkan potensi lokal seperti kuliner tradisional, kerajinan tangan, serta homestay,” tambahnya.
BACA JUGA:Wabup Rejang Lebong Dorong Desa dan Kelurahan Pemetaan Dini Potensi Kekerasan Perempuan dan Anak
BACA JUGA:Instruksikan Camat Awasi Langsung Kondisi Jamban Warga
Lebih lanjut, Riki menekankan bahwa ajang lomba ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga sarana evaluasi dan motivasi bagi seluruh pengelola desa wisata di Rejang Lebong agar terus meningkatkan kualitas pelayanan wisata serta memperluas daya tarik destinasi.
“Yang paling penting bukan hanya juara, tapi bagaimana desa-desa wisata ini bisa tumbuh secara berkelanjutan. Kita ingin wisata desa menjadi penggerak ekonomi lokal dan memperkuat identitas budaya daerah,” tegasnya.
Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong melalui Dinas Pariwisata juga berkomitmen untuk terus melakukan pendampingan terhadap pengelola desa wisata. Bentuk dukungan tersebut antara lain pelatihan manajemen wisata, promosi digital, hingga kerja sama lintas sektor untuk memperluas jejaring pariwisata daerah.
“Desa wisata adalah ujung tombak pembangunan pariwisata berbasis masyarakat. Kami ingin mereka tidak hanya bergantung pada lomba, tapi mampu berdiri mandiri dan menarik wisatawan secara konsisten,” jelas Riki.
Keberhasilan dua desa wisata ini diharapkan dapat memacu desa lainnya di Rejang Lebong untuk ikut mengembangkan potensi wisata yang dimiliki. Dengan pengelolaan yang kreatif dan berkelanjutan, Rejang Lebong diharapkan mampu memperkuat posisinya sebagai salah satu kabupaten wisata unggulan di Provinsi Bengkulu.