Baca Koran curupekspress Online - bacakorancurup.com

Target PAD Tak Tercapai, Bupati Rejang Lebong Ancam Ganti Kepala OPD

Bupati Rejang Lebong, H. M. Fikri, SE, M.AP.-Razik/CE -

BACAKORANCURUP.COM - Kinerja sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Rejang Lebong kembali menjadi sorotan. Pasalnya, hingga triwulan akhir tahun 2025, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) masih jauh dari target yang ditetapkan pemerintah daerah.

Bupati Rejang Lebong, H. M. Fikri, SE, M.AP, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan segan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kepala OPD yang dinilai tidak mampu mencapai target PAD. Bahkan, ia menyebut pergantian jabatan bisa menjadi konsekuensi nyata bagi pejabat yang tidak menunjukkan kinerja optimal.

“Kalau PAD jauh dari target, maka sudah sepatutnya dilakukan evaluasi. Kepala OPD yang tidak mampu bekerja maksimal harus siap menerima konsekuensi digeser dari jabatannya,” tegas Fikri.

BACA JUGA:Kasus ISPA Meningkat, Cuaca Ekstrem di Curup Jadi Pemicu Utama

BACA JUGA:Distankan Siapkan Agrowisata Terpadu, Sinergi Antara Pertanian dan Pariwisata

Ia menjelaskan bahwa jabatan tidak boleh sekadar formalitas atau kedekatan personal. Setiap kepala dinas harus memahami teknis dan potensi pendapatan di wilayah kerjanya. Menurut Fikri, target PAD yang disusun selama ini bukanlah angka asal, melainkan berdasarkan usulan dan perhitungan potensi dari masing-masing OPD.

“Target itu mereka sendiri yang ajukan, jadi harus ada tanggung jawab untuk merealisasikannya,” ujarnya.

Meski sebelumnya pemerintah daerah sempat mewacanakan pemotongan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi OPD yang gagal mencapai target PAD, kebijakan itu belum diberlakukan tahun ini. Fikri menyebut, pemerintah masih memberi kesempatan agar OPD dapat memperbaiki kinerja dan menunjukkan hasil maksimal hingga akhir tahun.

Sementara itu, Satgas Optimalisasi PAD yang telah dibentuk sejak September lalu, diminta untuk lebih agresif dalam melakukan evaluasi dan pengawasan di lapangan. Ketua Satgas, Elva Mardiana, S.IP, M.Si, mengatakan pihaknya akan melakukan uji petik apabila hingga akhir November nanti realisasi PAD belum mencapai 80 persen.

“Kami akan turun langsung jika capaian belum sesuai target. Harapannya, awal Desember realisasi sudah menembus 90 persen,” ujarnya.

BACA JUGA:Belanja Pegawai Hingga 60 Persen, TPP ASN Rejang Lebong Dipastikan Dipotong

BACA JUGA:Rakor DPC Partai Gerindra Rejang Lebong Fokus Perkuat Kaderisasi dan Konsolidasi Internal

Berdasarkan data terakhir, hingga pertengahan September 2025, realisasi PAD baru mencapai sekitar Rp47,5 miliar dari total target Rp95,5 miliar, atau sekitar 49,78 persen. Dari jumlah tersebut, penerimaan terbesar masih bersumber dari pajak daerah senilai Rp23,1 miliar, disusul pendapatan dari retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah, dan sumber lain-lain yang sah.

Sementara itu, Kepala BPKD Rejang Lebong, Dicky Iswandi, ST, belum memberikan keterangan resmi terkait progres realisasi PAD terbaru hingga Oktober. Namun, pihaknya memastikan tengah melakukan sinkronisasi data dan optimalisasi pemungutan menjelang akhir tahun.

Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong menargetkan sisa waktu dua bulan terakhir 2025 menjadi momentum penting untuk mengejar ketertinggalan. Evaluasi kinerja OPD dijadwalkan akan dilakukan pada awal Desember sebagai bahan pertimbangan mutasi jabatan di tahun mendatang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan