Inilah Cara Jessica Mila Menikmati Makanan Manis Tanpa Takut Gemuk

BACAKORANCURUP.COM - Siapa bilang menjalani hidup sehat berarti harus benar-benar mengucapkan selamat tinggal pada makanan atau minuman manis ? Bagi sebagian besar orang, terutama yang memiliki aktivitas padat, rasa manis justru sering menjadi sumber energi tambahan atau sekadar penghibur di sela-sela kesibukan.

Kehadiran camilan manis kadang mampu mengembalikan semangat setelah berjam-jam bekerja, mengurus rumah, atau menjalani rutinitas lain yang melelahkan.

Hal ini juga dirasakan oleh aktris Jessica Mila, yang dikenal akrab dan hangat oleh para penggemarnya. Mila, yang sejak dulu menyukai rasa manis, merasakan perubahan besar setelah menjadi seorang ibu.

Aktivitas fisiknya tidak lagi sepadat sebelumnya, dan selama masa menyusui ia sempat mengalami kenaikan berat badan.

Pengalamannya tersebut membuatnya lebih sadar betapa pentingnya mengatur asupan harian, terutama gula, agar tubuh tetap sehat sekaligus hati tetap bahagia.

BACA JUGA:Terlihat Sepele, Tapi Makanan Ini Bisa Mengacaukan Kesehatan Sendi Anda !

BACA JUGA:Benarkah Teh Tidak Boleh Dicampur Susu dan Jeruk ? Ini Penjelasannya !

Alih-alih memaksakan diri berhenti total dari makanan manis, Mila memilih mencari cara yang lebih bijak, realistis, dan tetap menyenangkan. Ia akhirnya menemukan pola yang dapat ia jalani secara konsisten tanpa merasa terbebani. Berikut rangkuman tips ala Jessica Mila tentang bagaimana mengelola konsumsi gula dengan lebih cerdas.

1. Anggap wajar keinginan makan manis

Mila percaya bahwa craving terhadap makanan manis adalah sesuatu yang wajar dan manusiawi. Menurutnya, tidak ada alasan untuk merasa bersalah hanya karena menyukai sesuatu yang manis. Justru, melarang diri secara ekstrem sering kali berujung pada stres dan ketidakkonsistenan.

"Tidak perlu menghilangkan semuanya secara total atau membuat diri sendiri tertekan," ujar Mila saat menghadiri acara Peluncuran Cimory Milk No Added Sugar di Menteng, Jakarta Pusat. Ia menambahkan bahwa jika seseorang terlalu keras terhadap diri sendiri, akan tiba saatnya rasa jenuh muncul. Pada akhirnya, orang tersebut bisa saja menyerah dan kembali mengonsumsi gula secara berlebihan. Karena itu, menurutnya, lebih baik mengikuti keinginan itu dalam porsi yang terkontrol daripada mengekangnya habis-habisan.

2. Atur waktu makan dan jenis makanan yang dikonsumsi

Setelah menjadi ibu, Mila menyadari bahwa ritme hidup dan kebutuhan tubuhnya berubah. Ia kemudian menyusun strategi makan harian yang lebih terstruktur agar konsumsi gulanya tetap seimbang.

• Pagi hari : Ia memilih makanan tinggi protein seperti omelet, sementara karbohidrat dibatasi agar energi stabil tanpa lonjakan gula darah yang tiba-tiba.