Kehilangan Pekerjaan Bukan Akhir ! Ini 5 Strategi Bangkit Lewat Wirausaha
Memulai usaha dengan apa yang diminati setelah kena PHK bisa menjadi langkah yang tepat--
Misalnya, jika masih harus mengurus keluarga di rumah, maka usaha berbasis online atau rumahan bisa menjadi pilihan lebih realistis dibanding bisnis yang membutuhkan kehadiran fisik setiap hari.
Selain itu, penting pula memperhatikan daya beli masyarakat dan potensi pasar. Usaha yang mudah dijangkau, memiliki target konsumen yang luas, serta ruang pertumbuhan yang jelas, cenderung lebih menjanjikan daripada bisnis yang hanya bergantung pada segmen kecil.
3. Bijak Mengatur Modal
Bagi banyak korban PHK, pesangon menjadi satu-satunya modal untuk bertahan hidup sekaligus membangun usaha baru. Di sinilah kesalahan sering terjadi, banyak orang langsung menghabiskan seluruh pesangon untuk modal bisnis tanpa menyisakan dana cadangan.
Menurut Andi Nugroho, Perencana Keuangan dari Mitra Rencana Edukasi (MRE), prinsip utamanya adalah "jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang."
"Idealnya, dari total pesangon yang diterima, hanya sekitar 50-70 persen yang digunakan sebagai modal usaha. Sisanya dialokasikan untuk kebutuhan sehari-hari dan dana darurat," jelasnya.
Budi Rahardjo menambahkan, pembagian yang lebih terukur bisa seperti berikut :
• 50% untuk biaya hidup sementara
• 20% untuk modal usaha
• 30% untuk dana darurat
Pembagian seperti ini membantu menjaga keuangan tetap stabil jika usaha belum langsung menghasilkan keuntungan. Ingat, membangun bisnis bukan sprint, tapi maraton yang memerlukan ketahanan finansial dan mental.
4. Mulailah dari Skala Kecil
Tak perlu langsung membuka toko besar atau memproduksi dalam jumlah banyak. Dengan modal terbatas, memulai dari skala kecil justru menjadi strategi paling realistis.
Beberapa ide usaha yang direkomendasikan antara lain :
• Jasa berbasis daring (freelance, desain grafis, admin media sosial)