Inilah 6 Jenis Kuaci dengan Rasa dan Manfaat Berbeda, Nomor 5 Jarang Diketahui !

BACAKORANCURUP.COM - Siapa yang tidak kenal dengan kuaci ? Camilan mungil ini telah lama menjadi favorit banyak orang di berbagai belahan dunia. Rasa gurih yang khas, tekstur yang renyah, serta aromanya yang menggoda membuat siapa pun sulit berhenti mengunyah begitu satu butir kuaci masuk ke mulut.

Namun, di balik ukurannya yang kecil, kuaci ternyata menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Tak hanya lezat, camilan ini juga merupakan sumber energi alami yang kaya akan vitamin, mineral, serta lemak baik.

Menariknya lagi, kuaci tidak hanya berasal dari biji bunga matahari saja. Ada banyak jenis kuaci lain yang juga populer dan memiliki karakteristik unik, mulai dari kuaci labu hingga kuaci biji teratai yang dikenal sebagai "superfood alami". Yuk, kenali lebih dekat berbagai jenis kuaci dan manfaatnya berikut ini.

1. Kuaci Bunga Matahari

Kuaci bunga matahari adalah jenis kuaci paling terkenal dan paling mudah ditemukan di pasaran. Berasal dari biji tanaman Helianthus annuus, camilan ini memiliki bentuk pipih lonjong dengan warna abu-abu kehitaman dan garis putih di bagian kulitnya.

Rasanya gurih dengan sedikit sentuhan manis yang membuatnya cocok dikonsumsi kapan saja, bisa saat bekerja, bersantai, hingga menonton film.

Lebih dari sekadar camilan, kuaci bunga matahari kaya akan vitamin E, magnesium, dan asam lemak sehat yang baik untuk kulit, jantung, dan sistem kekebalan tubuh. Tak heran jika kuaci ini sering dijadikan tambahan pada salad, granola, atau topping roti gandum.

2. Kuaci Labu (Pepitas)

Kuaci labu, atau dikenal juga sebagai pepitas, berasal dari biji labu kuning (Cucurbita pepo). Di Meksiko, kuaci ini telah menjadi bagian dari tradisi kuliner sejak ratusan tahun lalu, dan kini digemari di berbagai negara sebagai camilan sehat penuh gizi.

Bentuknya kecil dan lonjong dengan warna hijau atau putih pucat, memiliki rasa gurih yang lembut dan aroma khas biji-bijian. Kuaci labu dikenal kaya akan protein, magnesium, zinc, dan zat besi, nutrisi penting yang mendukung metabolisme tubuh serta menjaga jantung tetap sehat. Selain itu, kandungan triptofan alami pada kuaci labu dipercaya dapat membantu tidur lebih nyenyak. Kuaci ini bisa dinikmati langsung, atau dijadikan campuran muesli, salad, dan smoothie bowl untuk sarapan sehat.

3. Kuaci Semangka

Biji semangka sering dianggap sampah dan dibuang begitu saja. Padahal, jika diolah dengan benar, biji ini bisa menjadi camilan lezat bernama kuaci semangka. Jenis kuaci ini banyak ditemukan di kawasan Afrika dan Timur Tengah.

Bentuknya kecil dan lonjong, berwarna hitam atau cokelat tua, dengan rasa yang ringan dan sedikit manis. Kuaci semangka kaya akan protein nabati, zat besi, folat, dan magnesium, menjadikannya pilihan ideal bagi kamu yang ingin menjaga kesehatan otot dan kulit.

Kini, beberapa produsen bahkan membuat snack kuaci semangka tanpa kulit, sehingga lebih praktis dan mudah dinikmati kapan saja.