Tak Disangka, Ini Alasan Jay Idzes Lebih Pilih Masakan Indonesia daripada Italia

BACAKORANCURUP.COM - Pemain Timnas Indonesia, Jay Idzes, yang kini memperkuat klub Serie A, Sassuolo, baru-baru ini menceritakan sisi lain dirinya yang jarang diketahui publik, yaitu soal makanan favoritnya.

Dalam sebuah wawancara yang diunggah di akun Instagram resmi Sassuolo, bek berusia 25 tahun tersebut mengungkapkan bahwa masakan Indonesia adalah kuliner terbaik di dunia menurut versinya.

Pernyataan itu ia sampaikan dengan penuh antusias, menunjukkan betapa kuatnya ikatan emosionalnya dengan makanan khas tanah air.

Idzes, yang memiliki darah Indonesia dari garis keturunan neneknya, mengatakan bahwa dirinya sangat menyukai berbagai hidangan Nusantara.

Ia bahkan menempatkan masakan Italia, yang dikenal sebagai salah satu kuliner paling populer di dunia, di posisi kedua setelah Indonesia. Baginya, perbedaan keduanya sangat tipis, namun tetap saja Indonesia menjadi yang teratas di hatinya.

BACA JUGA:Waspada ! Fitur Media Sosial Ini Bisa Picu Ketergantungan pada Remaja

BACA JUGA:Investasi Tanah Jadi Tren Baru Gen Z, Ahli Ungkap Strategi Aman dan Optimal

"Aku sangat menyukai makanan Indonesia," tutur Idzes dalam wawancara tersebut. "Menurut pendapatku, mungkin itu adalah makanan terbaik di dunia." Ia kemudian menambahkan, "Masakan Italia berada di urutan kedua, beda tipis."

Pernyataan tersebut tentu menimbulkan rasa bangga bagi para penggemar sepak bola Indonesia yang mengikuti perjalanan kariernya di Eropa. Tidak hanya menunjukkan kedekatannya dengan budaya Indonesia, tetapi juga menggambarkan bagaimana kuliner Nusantara telah menjadi bagian penting dalam hidupnya.

Dalam wawancara yang sama, Idzes juga menjelaskan beberapa makanan Indonesia yang menjadi favoritnya. Nasi goreng menempati posisi teratas dari semua hidangan yang ia sukai.

Ia menggambarkan nasi goreng sebagai makanan berbahan dasar nasi yang dipadukan dengan berbagai sayuran serta tambahan bahan lainnya. Penjelasan ini menunjukkan bahwa ia tidak sekadar menyukai cita rasanya, tetapi juga memahami komponen dasar dalam pembuatannya.

Selain nasi goreng, Idzes juga menyebut sate ayam sebagai salah satu menu yang sangat ia gemari. Ia menjelaskan sate sebagai tusukan daging ayam yang dipanggang atau dibakar, kemudian disajikan bersama saus pilihan, khususnya saus kacang yang menjadi ciri khas sate Indonesia.

Cara ia menggambarkan hidangan ini menunjukkan bahwa ia terbiasa menikmatinya dan memahami karakteristik utamanya.

Tidak berhenti di situ, Idzes turut menyebut gado-gado, yang ia sebut sebagai salad khas Indonesia. Ia mendeskripsikan gado-gado sebagai hidangan yang berisi beraneka ragam sayuran, dilengkapi saus kacang yang gurih. Bagi Idzes, ketiga hidangan tersebut dapat disajikan bersamaan dan menjadi kombinasi favoritnya.