Baca Koran curupekspress Online - bacakorancurup.com

Ciri-Ciri Ikan Asin Berformalin yang Wajib Kamu Waspadai Sebelum Membeli

IST Ikan asin, makanan sederhana yang digemari banyak orang--

BACAKORANCURUP.COM - Ikan asin merupakan salah satu bahan makanan yang sudah lama menjadi favorit banyak orang di Indonesia. Rasanya yang gurih, aromanya yang khas, serta kepraktisannya membuat ikan asin sering hadir sebagai pendamping berbagai hidangan, mulai dari sambal, nasi hangat, hingga sayur-sayuran tradisional.

Selain itu, ikan asin juga dikenal sebagai pilihan yang ramah di kantong, sehingga banyak orang menjadikannya sebagai solusi ketika ingin makan enak tanpa mengeluarkan biaya besar.

Walaupun kerap dianggap sebagai makanan sederhana, ikan asin yang berkualitas sebenarnya dapat membuat masakan terasa lebih nikmat dan menggugah selera.

Secara tradisional, proses pembuatan ikan asin dilakukan dengan metode yang cukup sederhana. Ikan segar dibersihkan, kemudian diberi garam, dan dijemur di bawah sinar matahari hingga kadar airnya berkurang drastis. Pengeringan alami ini berfungsi sebagai pengawetan sekaligus memberikan rasa khas pada ikan asin.

BACA JUGA:Inilah Sunscreen Anti-Aging SPF Tinggi, Pilihan Terbaik untuk Usia 50-an !

BACA JUGA:Cara Mengurangi Mimpi Aneh Saat Demam, Tips yang Terbukti Membantu !

Namun, seiring meningkatnya permintaan pasar, tidak sedikit produsen nakal yang menggunakan jalan pintas untuk membuat ikan asin tampak lebih menarik dan tahan lama. Salah satu bahan yang kerap disalahgunakan adalah formalin, yaitu zat kimia berbahaya yang seharusnya digunakan untuk keperluan non-pangan.

Penggunaan formalin pada makanan, termasuk ikan asin, sangat berbahaya bagi kesehatan. Dalam jangka panjang, konsumsi formalin dapat memicu gangguan organ, iritasi, bahkan risiko penyakit serius.

Karena itu, penting bagi pembeli untuk lebih berhati-hati dan mampu mengenali ciri-ciri ikan asin yang aman. Memilih ikan asin secara tepat bukan hanya soal kualitas rasa, tetapi juga menyangkut kesehatan jangka panjang.

Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memastikan ikan asin yang kamu beli benar-benar bebas dari formalin dan bahan kimia berbahaya :

1. Aroma khas ikan asin harus terasa

Ikan asin yang dibuat secara alami akan mengeluarkan bau khas yang cukup menyengat. Meskipun baunya sering dianggap kurang sedap, justru inilah tanda bahwa ikan asin tersebut diproses tanpa bahan pengawet kimia. Sebaliknya, ikan asin yang diberi formalin biasanya tidak memiliki aroma sama sekali. Bahan kimia tersebut bekerja mengunci bau, sehingga produk tampak "lebih segar", padahal justru berbahaya.

2. Tekstur ikan mudah hancur atau rapuh

Ketika disentuh atau ditekan, ikan asin alami biasanya mudah patah atau hancur. Hal ini terjadi karena proses penjemuran tradisional membuat daging ikan mengering secara bertahap tanpa bantuan bahan pengeras. Berbeda dengan ikan yang mengandung formalin, teksturnya akan terasa lebih keras, alot, dan tidak mudah dipatahkan. Jika kamu menemukan ikan asin yang sangat kaku, patut dicurigai ada campuran bahan kimia dalam pembuatannya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan