Tenaga Arsiparis di Rejang Lebong Masih Kurang
Zainur Wahyuni Puspita Sari SE--
BACAKORANCURUP.COM - Hingga saat ini, Kabupaten Rejang Lebong diketahui hanya memiliki 5 orang tenaga ahli untuk menata arsip (Arsiparis).
Sehingga bisa dikatakan, jumlah tersebut masih sangat kurang dari yang sudah ditargetkan oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Dispusipda) Rejang Lebong.
Kabid Penyelenggaraan Kearsipan Dispusipda Rejang Lebong Zainur Wahyuni Puspita Sari SE menyampaikan, dibanding dengan sebelumnya jumlah Arsiparis yang ada sudah bertambah.
Dimana beberapa waktu kebelakang, jumlah Arsiparis di Rejang Lebong hanya ada 1 orang.
Namun setelah ada pengangkatan PPPK, ada 4 orang arsiparis tambahan untuk membantu menata arsip.
BACA JUGA:Pekan Depan, Banggar dan TAPD Kembali Bahas RAPBD 2025
BACA JUGA:Puluhan Alumni SMK Berpeluang Kerja di Perusahaan Besar
"Kalau melihat jumlah Arsiparis yang ada saat ini, jumlahnya sudah bertambah. Namun meski begitu, penataan arsip yang ada di Rejang Lebong juga belum bisa dilaksankan secara maksimal dengan hanya 5 orang arsiparis saja. Untuk itu kedepannya, kita masih membutuhkan penambahan arsiparis lagi," kata Zainur Wahyuni.
Dia menjelaskan, seyogyanya setiap OPD itu memiliki masing-masing Arsiparis minimal 1 untuk melakukan penataan arsip.
Karena dengan adanya tambahan tenaga arsiparis di masing-masing OPD nanti. Maka penataan arsip yang ada di Rejang Lebong tentu akan lebih maksimal lagi. Bahkan kata dia, tanpa perlu menunggu penataan yang dilakukan dari bagian arsip Dispusip.
"Untuk saat ini memang arsip masih bisa ditata dan dikelola oleh kami secara langsung. Namun untuk memaksimalkan penataan arsip kedepannya, sudah selayaknya penambahan arsiparis ini terus dimaksimalkan," harapnya.
Untuk diketahui, lantaran masih dianggap sepele oleh sejumlah ASN di ruang lingkup Kabupaten Rejang Lebong, dan masih kurangnya tenaga Arsiparis
. Beberapa tahun kebelakang penataan arsip di masing-masing OPD dan kecamatan di Rejang Lenong terkesan berantakan dan semrawut.
Namun mulai ada perubahan, semenjak adanya penambahan tenaga arsiparis untuk mengelola arsip yang ada.