Mengapa Makanan yang Dibakar Bisa Berbahaya Bagi Tubuh ? Simak Jawabannya

Lezat namun juga memiliki risiko yang tinggi untuk kesehatan tubuh--

BACAKORANCURUP.COM - Secara umum, mengonsumsi masakan yang dibakar dianggap sebagai suatu hidangan yang lezat dan memiliki aroma bakaran yang khas.

Namun dibalik kelezatan itu, apakah anda tahu bahwa cara memasak dengan dibakar memiliki dampak negatif bagi tubuh ? 

Memasak makanan dengan suhu tinggi melalui pembakaran mampu menghasilkan senyawa berbahaya bagi kesehatan.

Salah satu senyawa yang terbentuk akibat pembakaran makanan adalah senyawa Karsinogenik. Makanan dengan protein yang tinggi sejenis daging jika dibakar akan membentuk senyawa Karsinogenik. Senyawa ini mampu meningkatkan risiko kanker jika terpapar dalam jangka waktu yang lama.

BACA JUGA:5 Cara Ngopi Agar Lebih Sehat Tanpa Gula, Wajib Dicoba!!!

BACA JUGA:Apa Benar Ubi Jalar Cocok untuk Menu Diet Seimbang ? Ini Penjelasannya

Proses pembakaran dengan suhu tinggi juga dapat merusak nutrisi yang ada pada makanan. Jika dilakukan dalam waktu yang lama, nutrisi makanan yang dibakar akan berkurang dan manfaat yang didapatkan sangatlah sedikit.

Makanan yang dibakar juga bisa meningkatkan risiko terhadap sistem pencernaan.

Hal ini dapat terjadi karena makanan yang dibakar langsung diatas api bisa menjadi keras sehingga sulit untuk dicerna. Dengan demikian, ini dapat menimbulkan masalah dan iritasi pada saluran pencernaan.

Jika makanan yang dibakar mengandung lemak berlebih dan bumbu pedas, hal ini dapat memicu lambung mengalami iritasi.

Selain penjelasan diatas, beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan yang dibakar dan lemak berlebih mampu meningkatkan risiko penyakit jantung.

Hal ini dapat terjadi karena senyawa Karsinogenik dan lemak yang dibakar tidak hanya berbahaya untuk pencernaan, namun juga mempengaruhi kerja dari pembuluh darah sehingga mampu meningkatkan risiko lemak bertumpuk di arteri.

Untuk mengurangi risiko akibat mengonsumsi makanan yang dibakar, anda bisa melakukan banyak cara. Mengonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan, seperti buah-buahan dan sayuran, mampu membantu melawan dampak negatif dari senyawa berbahaya yang terbentuk.

Selain itu, hindari pembakaran makanan hingga terlalu gosong, atau lebih baik gunakan alat pemanggang yang tidak langsung bersentuhan dengan api.

Tag
Share