Angka Golput di Pilkada Kota Bekasi Tinggi
ist Proses Pilkada di Kota Bekasi.--
BACAKORANCURUP.COM- Angka golput tinggi di Pilkada Kota Bekasi tinggi. Angka partisipasi pemilih di kota Bekasi merosot.
Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhamad mengungkapkan bahwa hasil keikutsertaan Pilkada di wilayah Bekasi memang membuat dirinya cukup kecewa.
"Kami lihat kenyataannya kemarin partisipasinya (Pilkada) kurang memuaskan," ungkap Gani di Bekasi pada Kamis, 28 November 2024.
Selain inisiatif yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi terkait pemberitahuan Pilkada, Pemerintah Kota (Pemkot) dan Bawaslu Kota Bekasi juga telah berupaya menghimbau masyarakat untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Hal ini harus evaluasi agar bisa secara mendalam, karena terjadi penurunan yang begitu drastis dari Pilpres dan Pileg ke Pilkada, Pilpres kemarin (2024) mungkin 81 persen, Tetapi di Pilkada ini kami lihat sama-sama kurang lebih 54 persen partisipasi pemilih untuk pemilihan walikota ini dan tentunya perlu ada analisa," terang dia.
Gani menilai, penurunan partisipasi pemilih ini dapat menjadi bahan evaluasi oleh pemangku kepentingan terkait.
"Supaya ke depan partisipasi pemilih ini bisa kami tingkatkan lagi dan ini tugas bersama bagi kami semua,"
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi Bidang Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, Afif Fauzi menerangkan bahwa penurunan tersebut wajar jika dinilai terhadap Pemilu 2024.
"Bisa menurun, kami belum menganalisa betul, seharusnya pemberitaan yang cukup masif, karena Pilkada serentak," jelas Afif di Bekasi.Afif mencatat partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 sekitar 80 persen.
BACA JUGA:Tips Jadi Pendengar yang Baik untuk Pacar
BACA JUGA:Dasco Yakin Pilkada Jakarta 2 Putaran
Sementara pada Pilkada 2024, partisipasi pemilih menurun menjadi sekitar 20-30 persen.
"Kami belum bisa merilis hasilnya, tapi memang rata-rata itu dari 150 bisa setengahnya, bisa 50-60 persen memang warga datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), kalau Pemilu di 80,1 persen, cukup tinggi," katanya.
Afif menyatakan, karena hasil yang kurang memuaskan tersebut, pihaknya akan melakukan penilaian.