Jangan Buang Sampah ke Drainase
Salah satu genangan air di pusat Kota Curup beberapa waktu lalu.-DOK/CE -
BACAKORANCURUP.COM - Antisipasi banjir dan genangan air berkelanjutan saat musim penghujan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong meminta masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, terlebih di aliran drainase dan irigasi.
"Karena sekarang musim hujan, kami minta masyarakat tidak membuang sampah pada saluran irigasi/drainase ataupun siring. Hingga saat ini kami lihat masih sering terjadi masyarakat buang sampah di siring maupun sungai, tindakan itu jelas mengotori ataupun mencemari lingkungan," ucap Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rejang Lebong, M Budianto ST MT.
Karena menurutnya, dampak atau akibat dari tindakan tersebut membuat sejumlah titik menjadi banjir karena saluran drainase irigasi sudah tidak sanggup lagi untuk menampung air ketika hujan turun.
"Itu sebabnya sering kita jumpai di kawasan Kota Curup kalau sedang turun hujan lebat beberapa titik itu banjir atau tergenang air. Seperti yang kami cek beberapa waktu lalu bersama Pjs Bupati," terangnya.
BACA JUGA:Kejar Target 72.638 KIA, Dukcapil Jemput Bola Lakukan Perekaman
BACA JUGA:Soal Wacana Penghapusan Sistem Zonasi, Ini Respon Dikbud Rejang Lebong!
Kemudian selain itu, ia juga menjelaskan, dampak lainnya adalah pada sawah-sawah milik petani yang kerap tercemar oleh sampah.
"Sehingga itu menambah pekerjaan para petani," ucapnya.
Bukan hanya di aliran drainase atau sungai saja, tetapi masyarakat juga kami imbau betul untuk tidak membuang sampah ke aliran sungai yang dapat mengotori sungai. Hal itu juga mengganggu ekosistem yang ada di dalamnya.
Untuk itu, ia berharap, masyarakat bisa lebih bijak lagi dalam mengelola sampah hasil produksi rumah tangga dengan membuang pada tempat yang disediakan.
"Karena sampah itu nanti akan diangkut oleh kendaraan armada sampah kita yang beroperasi," ujarnya
Tingkat kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan, menurutnya dianggap masih rendah dan belum terlalu perduli.