Jelang Nataru, Warga Keluhkan Sulit Dapat Gas Melon

Ist Gas melon 3 kg.--

BACAKORANCURUP.COM - Menjelang momen libur dan tahun baru (Nataru) 2024 ini, warga kembali mengeluh sulitnya mendapatkan gas 3 kg atau gas melon di pangkalan maupun di warung-warung dalam beberapa hari ini.

Hal ini sebagaimana dikatakan Desi (34) salah satu ibu rumah tangga warga Kelurahan Talang Benih, yang mengaku susah mencari gas LPG 3 kg sejak beberapa hari belakangan.

"Saya sudah keliling mencari ke warung-warung yang ada di kawasan Talang Benih hampir tidak ketemu," ungkapnya.

Bahkan, sambung dia, ketika menemukan gas di salah satu warung sampai menjual dengan harga yang cukup tinggi mencapai Rp 30 ribu per tabung.

"Tapi saya coba saja tunggu stok di warung tempat biasa beli, sudah naik dari harga biasanya Rp 25 ribu menjadi Rp 27 ribu per tabungnya," tutur dia.

BACA JUGA:Dosen AKREL Ngampus di SPN Bukit Kaba

BACA JUGA:Rejang Lebong Dikabarkan Tak Ada Perwakilan PPIH di 2025!

Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Kabupaten Rejang Lebong, Anes Rahman SSos yang dikonfirmasi wartawan koran ini mengatakan, jika distribusi gas LPG 3 kg yang masuk ke Rejang Lebong sampai hari ini pun masih sama seperti biasanya, yakni sekitar 12-13 truk dalam sehari.

"Sudah kami konfirmasikan ke semua agen gas yang ada di Rejang Lebong kalau distribusi gas LPG itu tetap normal, tidak ada pengurangan sedikit pun," jelasnya.

Dipaparkannya, seperti agen PT. Putri Cempaka mendapat jatah untuk didistribusikan ke Rejang Lebong sebanyak 5 - 6 truk sehari, lalu PT. Karjan mendistribusikan sebanyak 6 truk sehari, dan PT Elisa Meriani sekitar 1 truk.

"Satu truk mobil itu isinya kisaran 560 tabung," ujarnya.

Seandainya persoalan sulitnya mendapatkan gas LPG masih dikeluhkan warga sampai sepekan ke depan, pihaknya bakal melakukan razia ke beberapa pangkalan yang ada.

"Karena kalau dari agen jelas tidak ada masalah ataupun pengurangan distribusi gas," imbuhnya.

Tag
Share